Membonceng Anak dengan Aman dan Nyaman


Selalu memperhatikan keselamatan anak. (Foto: Pixabay/gaonkisan)
SEPEDA motor adalah alat transportasi paling populer di masyarakat. Efisiensi waktu dan irit bahan bakar menjadi alasan orang memilih kendaraan roda dua ini. Saat ini menurut Badan Pusat Statistik, alat transportasi sepeda motor ada sekitar 84% digunakan oleh masyarakat.
Sepeda motor menjadi alat transportasi utama setiap rumah tangga di Indonesia. Mulai dari ke pasar, membawa barang dan memboncengkan anak.
Baca Juga:

“Pemahaman dalam berkendara perlu menjadi perhatian utama, apalagi saat berkendara bersama anak,” jelas Antonius Widiantoro selaku Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) seperti yang dikutip dari KabarOto.
Yamaha Riding Academy (YRA) memberikan saran bahwa membonceng anak yang paling utama adalah faktor keamanan dan keselamatan. Oleh karena itu lengkapi anak yang dibonceng dengan perlengkapan keselamatan helm. Jangn lupa menggunakan jaket, celana panjang, dan sepatu. kalau memungkinkan lengkapi dengan sarung tangan.
Posisi anak sebaiknya berada di belakang pengendara. Pertama untuk menghindarkan anak dari angin dan debu yang keras menerpa dari arah depan. Posisi anak di depan dapat mengganggu konsentrasi pengendara. Tubuh anak juga harus diperhatikan, sebaiknya postur tubuhnya sudah besar. Sekali lagi yang harus diperhatikan adalah faktor keselamatan, jika tubuhnya kecil sebaiknya naik kendaraan umum saja.
Baca Juga:
Layaknya Aktor, Mobil di ‘Fast & Furious 9’ juga Perlu Diseleksi

Kaki anak juga sudah harus dapat menjejak pijakan kaki. Kemudian kaki tidak boleh mengangkang karena berisiko terbentur dengan benda di sekeliling. Lalu pegangan anak melingkar di pinggang pengendara harus kuat. Kalau terasa melemah sebaiknya gunakan alat bantu, seperti kain jarik. Biasanya anak mudah mengantuk, jadi pemakaian kain jarik ini menimimalkan kemungkinan terjatuh. Sebaiknya menghentikan kendaraan bila anak mengantuk. Ini dapat mempengaruhi keseimbangan motor.
Pengendara harusmenyadari bahwa dia berkendara dengan anak, bukan sendiri. Jadi jangan terpancing emosi saat di jalan raya, apalagi sampai mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dan melakukan manuver berbahaya. Kalau sepeda motor memiliki fitur eco riding, disarankan menggunakan cara itu. Pantau kecepatan dengan menggunakan eco indikator. Laju motor lebih stabil juga membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Gunakan jalur yang ramah berkendara sehingga anak tidak mudah letih. Hindarkan dari jalan-jalan yang padat dan macet. Cari jalur alternatif yang membuat waktu tempuh lebih cepat. Sebaiknya menggunakan sepeda motor yang nyaman untuk anak-anak, jangan gunakan sepeda motor sport yang cenderung membuat anak tidak nyaman. (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial

Rutin Rawat Mobil, Bisa Berkesempatan Bawa Pulang Hadiah Liburan dan Emas

Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia
