Asa Purana Kembangkan Batik Kontemporer Made In Negeri Aing

annehsannehs - Kamis, 17 Juni 2021
Asa Purana Kembangkan Batik Kontemporer Made In Negeri Aing

Wawancara seputar batik dengan Nonita Respati. (Foto: Instagram @NonitaRespati)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BATIK enggak melulu kaku, tua, dan terkungkung pakem. Kerajinan tangan bepredikat Warisan Budaya Tak Benda (Intangible Cultural Heritage) asal Indonesia dari UNESCO tersebut memang memiliki pakem, terutama berkait motif dan teknik. Di luar teknik, misalnya, tiap motif batik punya makna filosofis mendalam sehingga selalu terikat pada konteks dan peruntukan.

Semisal motif Parang di dalam konteks peraturan keraton tentu tidak bisa digunakan sembarang orang. Motif berpola geometris melambangkan ombak tersebut hanya bisa digunakan raja. Aturan baku tersebut berlangsung hingga kini. Lain lagi motif Slobog berarti longgar biasa digunakan sebagai kain penutup jenazah. Akan sangat aneh bila ada orang menggunakan motif Slobog saat sedang menghadiri pesta pernikahan.

Baca juga:

Potret Jakarta dalam Koleksi Batik Betawi

Meski begitu, menurut Nonita Respati, pendiri Purana Indonesia, di masa kini batik bisa sangat longgar terhadap ketentuan formal dengan ketentuan menggunakan kreasi baru di luar motif baku atau pakem. "Cukup membahagiakan dan membanggakan karena batik sudah beradaptasi menjadi sesuatu dapat diterima sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari orang Indonesia," kata Nonita kepada MerahPutih.com.

Beberapa batik memiliki makna tertentu. (Foto- Unsplash/Gugus Gugus)
Beberapa batik memiliki makna tertentu. (Foto- Unsplash/Gugus Gugus)

Sekarang, batik, lanjut Nonita, sudah jauh dari kesan kuno karena banyak kreasi hadir bukan saja dari segi motif melainkan pula teknik pembuatan. "Secara pribadi saya sendiri tidak mau mengutak-atik batik sudah pakem dan klasik," ungkap Nonita nan dibesarkan dari keluarga keraton merasa perlu melestarikan motif-motif sakral. "Jadi saya banyak main di batik kontemporer sehingga batik modern." Batik kontemporer pun mampu diterima dengan baik di segala kalangan, terutama anak-anak muda.

Berangkat dari komitmen ingin melestarikan kearifan lokal Indonesia namun lentur dikreasikan bagi segala kalangan khususnya anak muda, Nonita Respati mendirikan label Batik Purana pada 2008 silam. Dengan target pasar para perempuan berusia 25 sampai awal 50. Purana banyak mengkreasikan busana berbahan kain batik nan bisa dikenakan segala usia.

"(Batik Purana) juga multi-fungsi, bisa dipakai di segala kesempatan. Purana juga banyak menghadirkan baju-baju free size dengan mekanisme tali kancing, belt atau pernik lain sehingga bisa dipakai perempuan dengan segala bentuk badan dan untuk perempuan segala usia," tambah Nonita.

Saat ini tren perancang nan berfokus pada batik, menurutnya, telah bergeser tak lagi mengutak-atik motif semata. "Sebenarnya sudah ada pergeseran karena batik sekarang paradigmanya bukan cuma motif, tapi teknik batiknya dilestarikan dengan menggunakan canting malam dan sebagainya. Maka, para desainer mulai mengembangkan teknik batik ke arah lebih modern," jelasnya.

Baca juga:

Investasi Batik Tulis Bisa Raup Keuntungan Ratusan Juta Rupiah

Purana, lanjut Nonita, pernah bereksperimen menggunakan kuas agar menghasilkan motif batik berbeda dan belum pernah ada sebelumnya. Purana berkomitmen membuat kain Indonesia lebih dikenal luas, baik itu kain tenun, jumputan, dan teknik lainnya memang sudah ratusan tahun lalu dikuasai para pengrajin, maupun teknik kontemporer.

"Kita kembangkan lagi dalam bentuk lebih baru dan modern, serta menciptakan motif baru dengan warna-warna segar dan dengan gaya baru juga. Jadi kita memang bermain di ranah kain Indonesia kontemporer dan berusaha untuk memodernisasi kain Indonesia," jelasnya.

Bagi para anak muda, tambah Nonita, tidak ada lagi batasan dalam memilih motif batik sebab sudah terhampar luas dari motif tradisional sampai kontemporer. "Sekarang tidak ada pakem jika berbicara batik kontemporer," tegasnya. Minat anak muda terhadap batik dirasakan semakin tinggi ketika kreasi baru bermunculan. Merek jadi punya banyak pilihan dan mudah dipadupadankan.

"Ketertarikan orang terhadap batik saja sudah membuat industri batik bangkit kembali, sehingga membahagiakan karena bisa memberikan lahan pekerjaan bagi para pengrajin batik," ungkapnya.

(Foto: instagram @NonitaRespati)
(Foto: instagram @NonitaRespati)

Industri batik semakin berkembang berkat kehadiran batik kontemporer. Produknya tak semata busana. Para pengrajin dan desainer kini menghasilkan produk interior, homeware, atau barang-barang kerajinan tangan lainnya dengan tetap melestarikan batik. Bagi Nonita, kreasi tersebut membuat batik menjadi lebih variatif, berwarna, dan lebih bisa diterima pasar internasional. (SHN)

Baca juga:

Indonesia Sudah Cukup Mempromosikan Batik? Ini Jawaban Nonita Respati

#Juni Made In Negeri Aing #Tren Fesyen #Fashion
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Fashion
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
ESMOD Jakarta Creative Show 2025 menghadirkan 198 karya dengan tema 'Light and Shape'. Tampilkan inovasi, teknik, dan identitas kreatif desainer muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
Fashion
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Koleksi UT UNIQLO x BABYMONSTER hadir dengan grafis 'BATTER UP', siluet crop boxy, dan konten spesial para member.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Fashion
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Thrifting memang menyenangkan hati konsumen, tapi malah membikin hati produsen dan perajin tekstil Indonesia meringis karena ketimpangan yang sangat mencolok.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
ShowBiz
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Botol minum ini telah jadi penanda status sosial seseorang di publik.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Fashion
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Banyak pemburu thrift merasa bahwa pakaian bekas memiliki karakter khas yang sulit ditemukan pada produk massal.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Bagikan