Memasak di Alam Terbuka Saat Berkemah


Alam menyediakan berbagai kebutuhan ketika camping. (Foto: Pexels/Jens Mahnke)
PILIHAN liburan dengan berkemah kini diminati banyak orang terutama kaum urban. Hiruk pikuk kota besar membuat banyak orang menghilangkan penat dengan cara bersatu dengan alam. Tidur di tenda dengan ditemani angin sepoi-sepoi dan alunan suara alam yang berasal dari jangkrik, burung atau daun kering membuat perasaan lebih tenang. Berkemah juga bisa dijadikan relaksasi.
Sebagai masyarakat perkotaan tantangan terberat berkemah adalah makanan. Perburuan tanaman liar yang dapat dimakan harus dipertimbangkan sedemikian rupa. Penulis Marnie Hanel dalam bukunya yang berjudul Buku Memasak: Panduan Resep Memasak Saat Berkemah, menuliskan bahwa kita harus memastikan makanan yang kita pilih tak beracun, mengandung gizi dan mengenyangkan.

Selain itu alam tidak menyediakan makanan atau minuman yang kita inginkan begitu saja. “Berkemah membawa semua elemen ke level yang paling sederhana. Jangankan minuman atau makanan favorit, kita juga harus menyesuaikan diri dengan keterbatasan yang ada,” tutur Hanel
Hal serupa juga diungkapkan blogger traveling, Jeremy Pawlowski. “Kurangnya peralatan dapur tak menghalangi kita mengonsumsi makanan dengan baik,” ucapnya.
Beberapa peralatan dapur yang bisa dibawa saat berkemah misalnya panci aluminium, alat pembakaran dan aluminium foil. Panci digunakan untuk merebus makanan-makanan seperti telur, daging atau mie instan. Alat pembakaran digunakan untuk membakar ikan atau daging. Sementara aluminium foil merupakan hal yang harus dibawa karena berguna untuk membungkus makanan atau sebagai wadah saat memasak. Penggunaan aluminium foil juga bermanfaat untuk menghindari gosong pada ikan saat dibakar.

Jika Hanel membahas tentang makanan dari alam, Pawlowski justru menguraikan beberapa bahan makanan sederhana yang bisa kita bawa saat berkemah. Ia menganjurkan kita untuk membawa makanan yang paling gampang diolah. Menurut Pawlowski, jika kita adalah pelancong yang mudah haus, makanan yang mengandung air bisa menjadi alternatif misalnya mie instant atau pasta. Kedua makanan tersebut tak hanya baik untuk menghidrasi tubuh tetapi mudah dalam pengolahannya.
Kita juga bisa membawa beberapa produk olahan seperti kornet atau ikan sarden. Makanan yang mengandung protein hewani membuat tubuh kita lebih hangat dan memberikan cadangan energi tinggi saat kita berada di alam terbuka. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Liburan Seru di Luar Negeri, Cobain Airbnb Experiences mulai dari Malaysia hingga Jepang

WNI Kini Bisa Kunjungi China Tanpa Visa, ini Syarat yang Wajib Dipenuhi

Airbnb Kenalkan Layanan Terbaru untuk Pengalaman Menginap yang Lebih Seru

Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Airbnb Paparkan Tren Pariwisata Indonesia 2025, Gen Z Senangi Petualangan, Pengalaman Unik, dan Keberlanjutan

Liburan Petualangan nan Menantang di Australia Barat

Solo Traveling Jadi Ekspresi Self-Love di Hari Valentine, Jepang Destinasi Paling Favorit

Traveling di 2025, Pelancong Mencari Petualangan Alam

Wisata Halal Nyaman dan Terjangkau ke Luar Negeri Makin Banyak Diminati

Tak Perlu Repot Lagi Masalah 'Overpacking' dalam Koper saat Berlibur
