Memaknai Politik Sepeda Motor Jokowi

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 17 April 2018
Memaknai Politik Sepeda Motor Jokowi

Presiden Jokowi berboncengan dengan Ibu Negara Iriana saat hujan deras di kawasan Asmat Papua. Foto:Dok Setpres

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEPEDA motor punya cerita tersendiri dalam sejarah perjalanan politik Jokowi untuk mencapai posisinya saat ini. Tak cuma sekali, mantan tukang kayu itu kedapatan menggunakan kendaraan roda dua untuk blusukan ke tempat-tempat yang paling pelosok sekalipun.

Jokowi seakan ingin menunjukkan kesahajaannya yang total entah lantaran memang sudah menjadi kebiasaannya ataukah sebagai caranya agar lebih mudah diterima masyarakat. Di ujung sana ada yang menyambut baik betapa orang nomor satu di negeri ini masih berkenan mengendarai kendaraan yang selama ini dianggap hanya untuk kaum proletar.

Presiden Jokowi. Foto: Setpres Bey Macmudin

Sebaliknya, dari kubu seberang mereka justru semakin muak dengan anggapan bahwa pria ini sudah kian berlebihan dalam melakukan pencitraan. Ada justru yang mempertanyakan apakah itu saran dari konsultan politiknya atau memang inisiatif Jokowi sendiri.

Namun bagi orang-orang yang biasa bertugas di dekatnya, bukan sesuatu yang mudah untuk mengikuti ritme kerja seorang seperti Jokowi. Anggota perangkat kepresidenan yang enggan disebutkan namanya mengatakan dirinya harus benar-benar menjaga stamina untuk mengimbangi kegesitan sang Presiden.

Presiden Jokowi. Foto: Setpres Bey Macmudin

Standar keamanan yang tak segan diterabas Jokowi menjadikan para petugas "tirai" harus benar-benar waspada saat bertugas. Termasuk saat memilih kendaraan untuk menjangkau tempat-tempat saat kunjungan kerja, Jokowi terkadang berinisiatif memilih sendiri jenis kendaraannya.

Sesuatu termasuk mobil yang sudah disiapkan kerap kali teronggok percuma ketika sang Presiden justru memilih sepeda motor. Pilihan itu kadang membuat para petugas pengamanan merasa hampir "copot" jantungnya.

Presiden Jokowi. Foto: Setpres Bey Macmudin

Kejelian Jokowi

Sepanjang sejarah, barangkali hanya Jokowi yang berani menguji coba dan menggunakan dirinya sebagai alat untuk melakukan politik simbol. Namun tak bisa disalahkan karena bisa saja ia memilih politik simbol untuk bisa mempertahankan dirinya tetap di hati masyarakat.

Jokowi memilih kendaraan roda dua saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat yang relatif memiliki topografi wilayah yang bergelombang. Orang nomor satu di Indonesia itu seperti ingin menghirup langsung aroma masyarakatnya, mencium keringat para buruh tani, hingga pemuda desa yang bertelanjang dada.

Tak pelak apa yang dilakukannya dengan sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc bergaya chopper miliknya di jalan raya Sukabumi menjadi bahan perbincangan yang sangat viral. Dampaknya jelas luas, industri sepeda motor sekelas chopper, jaket jeans, hingga sneakers ala Jokowi menjadi bahan buruan.


Presiden Jokowi berboncengan dengan Ibu Negara Iriana di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Berlanjut dalam kunjungannya ke Papua, Jokowi memilih sepeda motor listrik untuk memboncengkan sang istri berkeliling Asmat. Bahkan, dia tak ragu ketika harus menerobos guyuran hujan yang semakin deras di Kota Agats, Asmat. Momen ini diawali saat cuaca mendung menyelimuti Kota Agats, saat Jokowi dan Iriana meninjau pembangunan 1.000 rumah untuk masyarakat Asmat di Kampung Kayeh.

Makna di Balik Simbol
Barangkali itulah politik simbol Jokowi, muncul menjadi duta bagi produk-produk yang dikenakannya. Namun, di sisi lain seperti sedang mengolok-olok elit politik yang menjadi lawannya dengan apa yang sedang dilakukannya.

Kota Agats di Asmat menjadi saksi ketika Jokowi memilih motor listrik untuk berkeliling saat kunjungan kerja. Saat ditelusuri lebih lanjut, motor listrik yang digunakan Jokowi itu adalah WIM Motor Zero 8i. Bahkan akun Facebook WIM Motor sempat mengunggah foto Jokowi saat menunggangi motor listriknya.

Bukan tanpa alasan rupanya ketika Jokowi memilih menggunakan motor listrik dalam kunjungannya ke Asmat itu. Jokowi ingin setiap langkahnya ada maknanya. Faktanya, masyarakat di Asmat memang sudah terbiasa menggunakan motor listrik. Bahkan hampir 100 persen motor adalah motor listrik.

Presiden Joko Widodo berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan motor listrik menyapa warga Asmat saat kunjungan kerja di Kampung Kaye, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4). Kunjungan kerja Presiden ke Asmat diantaranya untuk pemberian gizi makanan tambahan bagi ibu hamil dan anak-anak, memeriksa pembangunan tampungan air hujan serta pembangunan rumah bagi warga Asmat. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/18
Presiden Joko Widodo berboncengan dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menggunakan motor listrik menyapa warga Asmat saat kunjungan kerja di Kampung Kaye, Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (12/4). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Asisten III Setda Kabupaten Asmat, Syamsul Agas membenarkan 99 persen kendaraan di Asmat menggunakan bahan ramah lingkungan, karena menggunakan motor listrik. Menurut dia, listrik di Asmat tak hanya untuk penerangan, tapi juga pengisian motor listrik. "Asmat adalah satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang warganya memakai motor listrik," klaim Syamsul, dilansir Antara.

Motor listrik biasa disebut warga dengan motor cas. Motor listrik disukai masyarakat karena tidak mengeluarkan emisi sehingga menjadi alasan paling bijak untuk tidak menggunakan kendaraan dengan BBM. Orang Asmat juga memakai motor listrik karena antipolusi udara.

PLN pun mendukung dengan menyediakan lokasi pengisian listrik di kota Agats. SPLU ini dapat mengisi listrik sepeda motor hanya dengan uang Rp5.000. Pemilik kendaraan bisa membeli pulsa listrik dengan harga Rp5.000 kemudian melakukan pengisian di SPLU yang telah tersedia.

Maka motor yang Jokowi dalam kunjungan kerjanya itu, barangkali memang mengandung maksud dukungannya pada sesuatu yang lebih besar. Khusus untuk di Kota Agats, pilihan masyarakat pada motor cas artinya resmi didukung oleh Jokowi, Presiden RI ke-7. Sama seperti Jokowi mendukung UKM konveksi jaket jeans bergambar NKRI yang ia pakai ketika touring dari kantor Kecamatan Bantar Gadung hingga Pesanggrahan Tenjo, Pantai Pelabuhan Ratu bersama para bikers. (*)

#Jokowi #Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Menteri Kehutanan sekaligus Sekjen PSI Raja Juli bertemu dengan Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo. Momen ini dibagikan Raja Juli lewat akun instagram pribadinya, @rajaantoni.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 24 menit lalu
Dikasih Topi Logo Gajah, Jokowi Ngaku Ngomong Banyak Hal Dengan Sekjen PSI
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Dalih itu jelas untuk menghindar dari tanggung jawab atas kerugian keuangan negara yang super besar.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Pengamat Sebut Jokowi Beralasan Proyek Kereta Cepat Investasi Sosial Sulit Dipercaya, Fakta di Lapangan Menunjukkan Sebaliknya
Indonesia
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Jokowi menegaskan proyek transportasi massal seperti Whoosh dibangun untuk layanan publik dan manfaat sosial, bukan demi keuntungan finansial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 28 Oktober 2025
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
Indonesia
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Jokowi menegaskan rumah tersebut kewenangannya masih Sekretariat Negara.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Rumah Pensiun Hadiah Negara Hampir Rampung, Jokowi Sebut Desain Dibantu Arsitek
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Mantan Menteri Koperasi ini menegaskan kebijakan membuat kereta cepat Whoosh sudah dilakukan dan proyek tersebut sudah berguna untuk masyarakat.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Ketum Projo Budi Arie Komentari Polemik Utang Kereta Whoosh Sudutkan Jokowi, Singgung Proyeknya Berguna bagi Masyarakat
Indonesia
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Budi Arie menemui Jokowi di kediamannya di Solo, Jumat (24/10). Ia mengatakan, hanya mengirim undangan hadir ke Kongres Projo.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Sebut Cuma Kirim Undangan Kongres Projo
Bagikan