Melongok Indahnya Air Terjun Lapopu


Air terjun Lapopu. (Foto: indonesiakaya.com)
TAK bisa dipungkiri, keindahan alam Pulau Sumba sangat memukau hati. Perbukitan nan eksotis, kuda yang gagah, serta hamparan padang rumputnya terkenal cantik. Tidak hanya turis lokal, wisatawan mancanegara pun mengakuinya.
Di tanah Sumba Barat sendiri berserak panorama alam nan indah. Misalnya air terjun Lapopu. Sungguhpun kehadiran air terjun tersebut bak 'oase'. Laiknya potongan surga yang berada di atas bumi.
Berada dalam kawasan Taman Nasional Menupeu Tanah Daru, Desa Hatikuloku, Kecamatan Wanokaka, Kabupaten Sumba Barat, air terjun tersebut merupakan jenis air terjun bertingkat (berundak-undak). Gemercik air tumpah dari tebing pada ketinggian sekitar 90 meter.

Seperti dikutip kompas.com, Kepala Balai TN Menupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti, Maman Surahman mengatakan air terjun itu menjadi tujuan utama wisatawan manca dan dosmetik. "Bahkan tamu-tamu dari Nihiwatu selalu berkunjung ke air terjun untuk berenang dan menikmati suasana alam yang teduh, sejuk, dan bisa menghirup udara segar," katanya.
Surahman mengatakan, kawasan TN MataLawa, khusus di kawasan Menupeu Tanah Daru ada tiga air terjun, yaitu Air Terjun Lapopu, Laputi, dan Matayangu.
Keunikan air terjun dan alamnya yang masih asri ini menjadi daya tarik wisatawan untuk menikmati suasana di tengah hutan belantara Pulau Sumba.
Untuk dapat mencapai destinasi wisata ini. Sebaiknya kamu menyewa kendaraan karena belum ada angkutan umum yang mengakses lokasi air terjun itu. Akses termudah menuju Air Terjun Lapopu adalah dari Waikabubak/ Tambolaka.
Jaraknya kurang lebih 30 km dari Kota Waikabubak. Lokasinya masih sangat alami dengan akses jalanan yang belum teraspal.

Bahkan rambu-rambu atau petunjuk jalan menuju kawasan ini pun nyaris tidak ada sama sekali. Karena itu, disarankan untuk mengajak warga lokal Sumba yang mengerti jalan menuju ke air terjun ini.
Setibanya di pintu masuk air terjun, pengunjung dapat melakukan registrasi ke petugas penjaga taman nasional dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 15 ribu.
Meski belum terlalu memadai, terdapat fasilitas seperti toilet dan ruang untuk berganti pakaian di kantor pos penjaga taman nasional. Untuk menuju lokasi air terjun pengunjung harus berjalan kaki sekitar 500 meter di sepanjang pinggiran Sungai Lapopu, dengan medan bebatuan yang cenderung menurun.
Di tengah perjalanan trekking nantinya pengunjung juga akan melewati jembatan kayu sederhana yang tampak sedikit rapuh dan hanya boleh dilewati oleh maksimal dua orang sekali penyeberangan.

Tak lama setelah itu, pengunjung sudah dapat menyaksikan betapa indahnya pesona air terjun Lapopu. Airnya sangat jernih dan berwarna hijau kebiruan. Sungguh menyejukan.
Pengunjung juga dapat merasakan segarnya aliran air terjun dengan berenang di kolam alami yang terbentuk dari air terjun tersebut. Selain sebagai tempat wisata favorit, ternyata air terjun Lapopu ini dimanfaatkan sebagai sumber air bagi masyarakat setempat dan berpotensial sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro listrik.
Air Terjun Lapopu merupakan destinasi wajib bagi pengunjung yang hendak melakukan perjalanan darat menjelajahi eksotisme Pulau Sumba dari barat ke timur. Waktu terbaik untuk mengunjungi air terjun ini adalah pada musim kemarau yakni sekitar Mei hingga Oktober dengan debit air yang tidak terlalu besar sehingga pas untuk dinikmati. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Tutup Sejak Awal Tahun, Wisata Gunung Rinjani Kembali Dibuka 3 April

Tempat Wisata di Malang, Ada 32 Rekomendasi Terbaik

Pendakian Gunung Lawu Ditutup

4 Destinasi untuk Pencinta Arung Jeram

Pengelola Wisata Tebing Breksi Sepakat Tak Boleh Ada Atribut Parpol

300 Hari dengan Northern Lights

4 Rekomendasi Wisata Perbukitan untuk Libur Nataru

Keindahan Pulau Jeju Korea Selatan Hadir di Jakarta
