Melihat Modisnya Kombinasi Kain Tradisional dengan Material Kulit


Peragaan busana dari desainer Eni Joe. (Foto: Indonesia Fashion Week)
KUNO. Demikian stigma yang kerap melekat pada Wastra Nusantara. Padahal, wastra nusantara merupakan warisan benda yang memiliki nilai seni dan nilai sejarah tinggi. Eksotisme yang ada di dalamnya juga mampu membius wisatawan yang melihatnya.
Untuk menambah nilai seni pada wastra nusantara dan meningkatkan minat masyarakat, terutama generasi muda, para desainer pun coba mengubah sejumlah kain tradisional menjadi selera internasional. Salah satunya Eni Joe.
Dalam pagelaran busana Indonesia Fashion Week, perempuan yang telah berkecimpung di industri fashion tanah air selama empat tahun ini coba mengubah desain klasik menjadi bernilai tinggi di kancah internasional.
Baca juga:

Kain tradisional bernilai tinggi. (Foto: Indonesia Fashion Week)
Terinspirasi dari tradisi masyarakat Sumba Barat yang dikenal sebagai Pasola, Eni Joe coba menciptakan desain pakaian luar biasa yang menggabungkan tiga makna pasola: maskulinitas, keberanian dan kekuatan.
Koleksi yang ia bawa di panggung Indonesia Fashion Week adalah kain tradisional yang didominasi oleh warna yang mewakili kekuatan, maskulinitas dan juga feminitas. "Dengan menggunakan kain tradisional, kesan yang muncul tampak lebih mewah dan lebih memiliki jiwa," urai Eni.
Koleksi pertama ia memilih hitam dikombinasikan dengan warna beige. Koleksi kedua warna yang lebih strong seperti orange, merah, dan hitam. Sementara koleksi ketiga tenun flores yang warnanya lebih soft yakni beige dan abu-abu muda sekali.
Namun untuk menguatkan kesan modern dan classy, ia mengombinasikannya dengan material yang cukup kekinian misalnya bahan tule atau justru kulit. Ia pun mengemukakan alasannya memilih material kulit untuk dikombinasikan dengan kain tenun Sumba Barat.
Selain bisa untuk tampilan kasual, ia juga berharap kalau konsumen bisa memperkenalkan produk lokal di kancah internasional secara tidak langsung. "Saya kombinasikan kain tenun ini dengan kulit karena siapa tahu penggunanya akan pakai di luar negeri saat winter, udara dingin, supaya mereka bisa kenalkan kain Indonesia," terangnya.
Baca juga:
Uniknya Selebrasi 11 Tahun Berkarya Ayu Diah Andari di IFW 2022

Perpaduan kain Indonesia dengan material kulit. (Foto: Indonesia Fashion Week)
Untuk koleksi kedua, ia memilih warna yang sangat soft dan mengombinasikannnya dengan tule. "Karakteristik kain Nusa Tenggara itu strong banget. Saya coba eksplor kain tenun dengan warna soft supaya bisa dipakai di acara yang lebih resmi dan bisa menampilkan kesan elegan," tuturnya.

Warna soft supaya bisa dipakai di berbagai acara. (Foto: Indonesia Fashion Week)
Eni mengungkapkan untuk tahun depan tema rancangannya belum pasti. Tetapi ia mementingkan mengangkat kain kain nusantara.
"Saat ini pengrajin kain tradisional sudah sangat langka. Yang tersisa adalah pengrajin tua yang tidak memiliki generasi baru. Dengan selalu menggunakan kain tradisional dalam setiap koleksi desain membuktikan bahwa menjadi pengrajin kain tradisional dapat menjadi pekerjaan utama dan sebagai sumber pendapatan," jelasnya mengutarakan alasan di balik keputusannya menggunakan kain tradisional.
Ke depannya, Eni berjanji akan terus mengeksplorasi kain tradisional lain dari seluruh Indonesia. "Saya percaya bahwa kreativitas dapat melintasi semua batas dengan tetap melihat tema atau garis pakaian untuk siapa itu dirancang," tukasnya. (avia)
Baca juga:
Uniknya Desainer Khanaan Mengusung Batik Tanpa Motif Batik di IFW 2022
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
