Mekotek, Tradisi Tolak Bala Masyarakat Mengwi Bali
Prosesi Mekotek di Mengwi, Bali. (Instagram/@denpasar.viral)
SEKELOMPOK orang tampak bersemangat menyusun ratusan kayu membentuk piramid. Sejurus kemudian, tampak pula seorang pria merangkak naik. Iram tek,,tek,,tek,, yang terjadi karena gesekan antar kayu mengantarnya jauh ke pucuk.
Aktivitas di atas merupakan tradisi rutin yang dilakukan warga Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali. Masyarakat setempat menyebutnya Mekotek, selai itu, tradisi ini juga dikenal dengan nama Ngerebek.
1. Sejarah terlaksananya Tradisi Mekotek
Beberapa literasi mengatakan, tradisi Mekotek lahir pada zaman kerajaan Mengwi sedang jaya-jayanya. Tepatnya, tradisi ini dimulai saat penduduk Mengwi menyambut kepulangan para prajurit yang pulang dari medan perang usai mengalahkan kerajaan Blambangan di Pulau Jawa.
Pada awal lahirnya, tongkat yang dibuat serupa piramid berbahan dasar besi. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat setempat merubah tongkat besi menggunakan kayu pulet yang sudah dikupas kulitnya dan diukur panjangnya sekitar 2-3,5 meter.
Sejak lahirnya tradisi ini rutin dilaksanakan, hingga 1915 pelarangan terjadi. Kala itu, Nusantara dijajah oleh Belanda. Pelarangan itu bukan tanpa alasan, Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC khawatir akan terjadi pemberontakan jika tetap mengizinkan tradisi ini.
Bagikan
Berita Terkait
Waspada Potensi Banjir Rob di 7 Pesisir di Bali pada 5-9 November
Viral Lift Rp 200 Miliar di Tebing Pantai Kelingking Nusa Penida, DPR Minta Proyek Tak Rusak Alam
Pemerintah Salahkan Undang-Undang Cipta Kerja Bikin Mudahnya Alih Fungsi Lahan di Bali
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober
2 Maskapai China dan Korea Anyar Terbang ke Bali, Wisatawan Diharapkan Makin Banyak
Basarnas Perluas Pencarian WNI Inggris Diduga Hanyut di Pantai Legian, Lewat Jalur Laut dan Udara
Gempa Bawah Laut Magnitude 5,7 di Banyuwangi, Getaran Dirasakan Sampai Denpasar, Bali
Gempa Bumi Dengan Magnitudo 5,7 Landa Pulau Bali