Meghan Sedih Dilaporkan Lakukan Bullying di Istana

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 04 Maret 2021
Meghan Sedih Dilaporkan Lakukan Bullying di Istana

Meghan Markle dianggap melakukan pembullyan. (Foto: Elle)

Ukuran:
14
Audio:

DUCHESS of Sussex "sedih" dengan laporan bahwa dia dilaporkan atas perlakuan bullying selama berada di Istana Kensington, kata juru bicaranya. Surat kabar Times mengabarkan, Meghan Markle diduga mengusir dua asisten pribadi keluar dari rumah dan merusak kepercayaan anggota staf ketiga.

Juru bicara Meghan mengatakan itu adalah "serangan terbaru terhadap karakternya". Pemberitaan mengenai laporan perlakukan bullying ini terjadi sebelum wawancara TV Meghan dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey akan ditayangkan di Inggris pada hari Senin (8/3) mendatang.

Baca Juga:

4 Alasan Pangeran Harry dan Meghan Markle Meninggalkan Kerajaan Inggris

meghan
Meghan dan Harry akan melakukan wawancara pertama setelah meninggalkan kerajaan. (Foto: pagesix.com)

Duchess tinggal di Istana Kensington selama hampir setahun setelah pernikahannya dengan Pangeran Harry pada Mei 2018. Menurut pemberitaan Times, pengaduan tersebut dilakukan pada Oktober 2018.

Istana Buckingham, yang bertanggung jawab atas perekrutan staf kerajaan, belum mengomentari laporan tersebut. Istana Kensington telah dihubungi untuk memberikan komentar.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Meghan mengatakan, "The Duchess of Sussex sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang telah menjadi sasaran bullying dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma.

"Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya menyebarkan belas kasih ke seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik," lanjut pernyataan yang diberitakan bbc.com (4/3).

Baca Juga:

Pangeran Harry dan Meghan Markle Tulis Surat Harapan untuk 2021

meghan
Pasangan ini diwawancarai Oprah Winfrey dan akan tayang di CBS. (Foto: bbc.com)

Satu hal yang disetujui semua orang: wawancara yang diberikan Meghan kepada Oprah Winfrey, dan yang akan disiarkan di AS pada hari Minggu (7/3) bertujuan untuk memusatkan perhatian pada pasangan Meghan dan Harry.

Staf istana sudah lama merasa gatal untuk mengeluarkan cerita dari sisi mereka; beberapa merasa bahwa mereka berusaha keras untuk membantu Meghan setelah pernikahan hanya untuk diperlakukan dengan kasar atau kemudian dianggap tidak peduli atau lebih buruk.

Tim Sussex bersiap menghadapi cerita dari sisi Istana. "Ini adalah daftar yang cukup luas dari hal-hal yang telah digabungkan. Timingnya [untuk mengeluarkan cerita laporan tersebut] bukan kebetulan," kata salah satu sumber kepada BBC.

Pihak Meghan tidak membantah keberadaan atau konten email tersebut yang berisi laporan perlakuan bullying, dan itu memang konten cukup kuat. Kabar ini menyebarkan kembali rumor dan tuduhan seputar peristiwa ketika sejumlah staf pergi beberapa bulan setelah pernikahan pasangan ini.

Baca Juga:

Prince Harry dan Meghan Markle Akan Memiliki Anak Kedua

meghan
Penyerangan karakternya. (Foto: allure.com)

Namun, pihak Duchess memberikan perlawanan, orang-orang yang disebutkan dalam email yang bocor tidak tahu apa-apa tentang laporan tersebut. Mreka menambahkan, keluhan itu tidak pernah berubah menjadi masalah formal. Apa pun kebenaran di balik isu bullying tersebut, kabar ini meningkatkan ketegangan dan publisitas seputar wawancara yang akan segera tayang dalam waktu beberapa hari mendatang.

Duke dan Duchess of Sussex berhenti dari peran mereka sebagai bangsawan pada Maret 2020, dan sekarang tinggal di California, AS. Bulan lalu Istana Buckingham mengumumkan pasangan itu tidak akan kembali sebagai anggota keluarga Kerajaan yang bekerja.

Wawancara dua jam dengan Meghan dan Pangeran Harry akan diputar di CBS di AS pada malam hari Minggu 7 Maret, dan di ITV di Inggris pada pukul 21:00 GMT pada hari Senin 8 Maret.

CBS mengatakan Meghan, akan diwawancarai tentang "melangkah ke dalam kehidupan sebagai seorang bangsawan, pernikahan, keibuan" dan "bagaimana dia menangani kehidupan di bawah tekanan publik yang intens". Dia kemudian akan bergabung dengan Pangeran Harry, dan pasangan itu akan berbicara tentang kepindahan mereka ke Amerika Serikat tahun lalu dan rencana masa depan mereka.

Duke of Sussex menarik kesamaan antara perlakuan mendiang ibunya, Diana, Princess of Wales, dan Meghan, dalam klip trailer untuk wawancara tersebut yang telah beredar. Harry mengatakan dia takut sejarah "terulang kembali" sebelum dia dan Meghan memutuskan mundur sebagai bangsawan. (aru)

Baca Juga:

Keratin, Rahasia Rambut Indah dan Lurus Meghan Markle

#Meghan Markle #Pangeran Harry #Inggris
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

ShowBiz
Pangeran Harry dan Meghan Perpanjang Kontrak dengan Netflix, Bikin Film dan Acara TV
Belum diketahui berapa lama kontrak ini akan berlangsung atau berapa nilai finansialnya.
Dwi Astarini - Selasa, 12 Agustus 2025
Pangeran Harry dan Meghan Perpanjang Kontrak dengan Netflix, Bikin Film dan Acara TV
ShowBiz
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Pria tersebut ditemukan dengan luka-luka yang sesuai dengan akibat terjatuh.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Nonton Oasis dari Ketinggian Stadion Wembley, Seorang Fan Terjatuh dan Meninggal Dunia
Indonesia
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Indonesia menyerukan kepada negara-negara lain yang belum mengakui Palestina untuk mengikuti langkah Inggris dan “memberikan pengakuan tanpa syarat kepada Negara Palestina yang merdeka dan berdaulat”.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Indonesia Minta Tidak Ada Syarat Atas Pengakuan Palestina Jadi Negara Berdaulat
Indonesia
Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut
PM Inggris menyebut prospek solusi dua negara yang semakin terancam sebagai alasan pihaknya menyatakan akan mengakui Palestina, kecuali jika rezim Zionis memperbaiki kondisi di Jalur Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 Juli 2025
Inggris Ancam Israel Bakal Akui Negara Palestina, Jika Krisis Kemanusia Berlanjut
ShowBiz
Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham
Direncanakan, iring-iringan pembawa jenazah akan melewati Kota Birmingham, melintasi Broad Street di pusat kota mulai pukul 13.00 waktu setempat pada Rabu (30/7).
Dwi Astarini - Selasa, 29 Juli 2025
 Jelang Pemakaman, Jenazah Ozzy Osbourne akan Dibawa Melewati Kota Birmingham
ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Lifestyle
Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot
Satu orang dibawa ke rumah sakit, sedangkan 42 orang lainnya dirawat di tempat karena gejala terkait dengan panas.
Dwi Astarini - Kamis, 19 Juni 2025
 Kena Heatstroke, Puluhan Orang Jatuh Sakit di Royal Ascot
ShowBiz
David Beckham, Gary Oldman, dan Roger Daltrey akan Terima Gelar Kebangsawanan di Penghargaan Ulang Tahun Raja Inggris
Akan dianugerahi gelar kebangsawanan dalam daftar King’s Birthday Honours tahun ini.
Dwi Astarini - Rabu, 18 Juni 2025
David Beckham, Gary Oldman, dan Roger Daltrey akan Terima Gelar Kebangsawanan di Penghargaan Ulang Tahun Raja Inggris
Dunia
Mobil Seruduk Pendukung dalam Parade Kemenangan Liverpool, Polisi Tangkap 1 Orang Tegaskan bukan Aksi Terorisme
Pria yang ditangkap diyakini sebagai pengemudi kendaraan tersebut.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
 Mobil Seruduk Pendukung dalam Parade Kemenangan Liverpool, Polisi Tangkap 1 Orang Tegaskan bukan Aksi Terorisme
Dunia
Mobil Seruduk Parade Kemenangan Liverpool, Puluhan Terluka
Insiden ini menyebabkan puluhan orang terluka, termasuk empat anak.
Dwi Astarini - Selasa, 27 Mei 2025
 Mobil Seruduk Parade Kemenangan Liverpool, Puluhan Terluka
Bagikan