MediaTek Rilis Dimensity 9300+ untuk Mempercepat AI Generatif


Chipset Dimensity 9300+. Foto: MediaTek
MerahPutih.com - MediaTek resmi merilis Dimensity 9300+ sebagai chip selular andalan terbarunya. Chip tersebut mengisi portofolio Dimensity MediaTek.
Dimensity 9300+ menawarkan peningkatan clock speed dan dirancang untuk mempercepat pemrosesan (Artificial Intelligence) AI generatif pada perangkat. Kemudian, menawarkan dukungan yang lebih luas untuk LLM dan peningkatan kinerja lainnya, dibanding Dimensity 9300.
“Dimensity 9300+ akan membantu kami untuk terus membangun ekosistem yang kaya pada aplikasi AI generatif berkat dukungan LLM yang luas pada cip tersebut serta LoRA Fusion pada perangkat,” ungkap Corporate Senior Vice President MediaTek, JS Hsu.
Ia mengatakan, guna meningkatkan pengalaman AI, Dimensity 9300+ menawarkan kinerja dan penyempurnaan yang mengesankan untuk mempercepat inferensi LLM. Jadi, chip itu bisa menjalankan token yang lebih cepat untuk menawarkan pengalaman yang lebih baik.
Baca juga:
Melalui desain All-Big-Core lewat proses TSMC 4nm generasi ke-3, Dimensity 9300+ memiliki satu inti Arm Cortex-X4 yang beroperasi hingga 3,4 GHz. Lalu, ditambah dengan tiga inti Cortex-X4 dan empat inti Cortex-A720.
Selain itu, Dimensity 9300+ juga menawarkan pemrosesan AI dibanding generasi sebelumnya. Hal itu berkat teknologi NeuroPilot Speculative Decode Acceleration baru dari MediaTek dalam mesin AI generatif terbarunya.
Mesin APU 790 AI yang kuat juga memungkinkan Dimensity 9300+ tak hanya mendukung LLM dengan parameter 1B, 7B, dan 13B, dengan skalabilitas hingga 33B. Namun, juga menjalankan LLM dengan cepat dan efisien.
Adanya teknologi NeuroPilot Speculative Decode Acceleration, membuat Dimensity 9300+ bisa menjalankan LLM dengan tujuh miliar parameter dengan 22 token per detik, atau lebih dari dua kali lipat kecepatan solusi di pasaran lainnya yang kompetitif.
Baca juga:

Dimensity 9300+ mengintegrasikan mesin raytracing perangkat keras generasi ke-2 dengan GPU Arm Immortalis-G720, sehingga memberikan pengalaman raytracing yang cepat bagi para gamer dalam kualitas 60 FPS yang mulus, kemudian dilengkapi dengan efek pencahayaan global standar konsol.
Chip ini juga memanfaatkan teknologi HyperEngine terbaru dari MediaTek, yang membawa peningkatan signifikan dalam berbagai aspek video gim.
MediaTek Adaptive Gaming Technology (MAGT) menawarkan peningkatan efisiensi daya ketika diaktifkan pada gim populer, membantu memperpanjang masa pakai baterai dan menjaga perangkat tetap dingin.
Selain itu, chip ini mengintegrasikan Network Observation System (NOS) baru dari HyperEngine untuk meningkatkan konkurensi jaringan ganda WiFi/Seluler dan memanfaatkan teknologi prediksi jaringan yang tepat.
Baca juga:
Menilik Performa Snapdragon X Plus, Chip Generasi Terbaru Qualcomm
Jika diaktifkan, MediaTek NOS dapat menghemat daya hingga 10 persen. Bahkan, data seluler lebih hemat hingga 25 persen di perangkat. Dimensity 9300+ dipastikan hadir pada ponsel kelas atas yang rilis tahun ini. (*)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Air Resmi Rilis dengan Bodi Tertipis, ini Spesifikasi dan Harganya

iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max Punya Desain Baru, Pakai Chip A19 Pro dan Kamera 8x Zoom

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
