McLaren Siapkan Konsep F1 Tahun 2050


McLaren menghadirkan inovasi pada mobil balap F1nya. (Foto: Dailymail/McLaren)
INOVATIF kata yang tepat untuk menggambarkan perusahaan otomotif McLaren. Untuk visi ke depan tahun 2050, mereka sudah menyiapkan mobil, teknologi bahkan lintasan balapannya. Semuanya sangat canggih seperti menonton film-film sain fiksi.

McLaren Applied Techologies yang sepupuan dengan tim Formula One melakukan berbagai pekerjaan yang mendorong McLaren menjadi perusahaan nomor satu di otomotif, khususnya mobil-mobil dengan kecepatan jet.
Saat ini perusahaan itu tengah mempersiapkan McLaren di tahun 2050. Mereka menggarap MCLExtreme yang salah satu fiturnya adalah ko-pilot artificial intelligence dan menggunakan tenaga elektrik ketimbang bahan bakar fosil. Bahkan mobil balap ini mampu membereskan bannya sendiri bila ada masalah.

Pekerjaan ini bukan hanya mempersiapkan mobilnya saja dengan kecanggihan teknologi. Lebih dari itu McLaren juga tengah mengonsep pengalaman yang harusnya di dapat oleh para penggemarnya. Juga mempersiapkan lintasan yang digunakan untuk balapan. Namun semuanya baru bisa diwujudkan di tahun 2050, 3 dekade lagi.
Mobil balap anyar dengan desain futuristik sebenarnya bukan yang pertama McLaren keluarkan. Di tahun 2015, McLaren pernah memperkenalkan desain mobil MP4-X. Keinginan penggemar dan mekanik yang mengerjakan McLaren ini bukan hanya sekedar mobil dengan fitur futuristik, namun juga tampil sebagai mobil pemenang. Dengan baterai terlipat yang mejaga aerodinamiknya, mobil balap ini dapat melaju sampai 500km/jam.

Namun McLaren sendiri menyatakan bahwa mereka tidak mendesain dan mengonsep mobil terbang untuk balapan. Banyak harus dipertimbangkan dengan konsep mobil seperti itu. Mereka beranggapan bahwa mobil terbang akan menyumbangkan polusi suara dan potensi kecelakaan yang lebih tinggi. Mobil terbang hanya akan jadi semacam antitesis dalam balapan grand prix.
Semakin kencangnya kecepatan membuat McLaren memperhitungkan sistem pengereman. Teknologi seperti side pods yang memungkinkan pengereman lebih maksimal. Yang menarik adalah kehadiran articial intelligence (AI) on-board sebagai ko-pilot. Tak lagi dibutuhkan komunikasi dengan mekanik di pit stop.

AI akan terhubung dengan helm dan sensor yang dipakai oleh pebalap. AI akan memperhitungkan segala sesuatu yang ada di depan dan memberikan saran pada pengemudinya. AI tak hanya mampu memperhitungkan balapan saja, namun juga mengerti mood dan emosi pengemudinya. Dengan demikian AI akan langsung meramunya dalam bentuk saran. (psr)
Tonton videonya:
Bagikan
Berita Terkait
Hasil F1 GP Hungaria 2025: Duo McLaren Finis 1-2 di Hungaroring

Jadwal Lengkap F1 GP Hungaria 2025: Persaingan Panas akan Tersaji antara Duo McLaren

Hasil Sprint Race F1 GP Belgia 2025: Max Verstappen 'Asapi' Duo McLaren

Hampir Balik Modal, 'F1: The Movie' Jadi Film Produksi Apple Terlaris

Menilik Replika Mobil Balap F1 Terbuat dari 192.937 Keping LEGO di Jakarta

Hasil F1 GP Inggris 2025: Lando Norris dan Oscar Piastri Bawa McLaren Berjaya

'F1 The Movie' Langsung Melesat ke Posisi Puncak Box Office di Pekan Pertama Penayangannya

Hasil F1 GP Austria 2025: McLaren Berjaya di Markas Red Bull

Jadwal Lengkap F1 GP Austria 2025: Ajang Pembuktian Tim Red Bull Sebagai Tuan Rumah

Pemutaran Perdana 'F1: The Movie', Bintang Hollywood dan Pembalap Jet Darat Bertemu
