MBG Sebabkan Keracunan, Pakar Ibaratkan Obat Baru Langsung Dibagikan tanpa Uji Klinis

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
MBG Sebabkan Keracunan, Pakar Ibaratkan Obat Baru Langsung Dibagikan tanpa Uji Klinis

Program makan bergizi gratis.(Foto: Merahputih/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - INSIDEN keracunan akibat mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) seolah menyita perhatian publik. Pakar kebijakan publik Achmad Nur Hidayat menilai insiden keracunan yang terjadi di sejumlah tempat menunjukkan pola kegagalan yang sama.

“Desain kebijakan yang dipercepat tanpa uji coba memadai, rantai distribusi yang panjang, dan pengawasan yang tidak konsisten di tingkat lokal,” kata Achmad kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/9).

Menurut Achmad, ketika program dirancang sebagai proyek skala besar tanpa landasan evaluasi bertahap, risiko teknis mudah berkembang menjadi krisis kesehatan publik. Analogi sederhana membantu memahami situasi ini. “Bayangkan sebuah obat baru langsung dibagikan luas tanpa uji klinis bertahap,” ungkap Achmad,

Achmad melihat praktik sentralisasi produksi di Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) memperpanjang waktu antara proses masak dan konsumsi, membuka peluang kontaminasi dan menuntut sistem rantai dingin yang terkendali. Ditambah kondisi yang belum tentu tersedia merata di seluruh daerah.

Baca juga:

Insiden Keracunan MBG Dinilai Ancam Generasi Masa Depan Bangsa, Pemerintah Dikritik Gagal dan tak Serius



Keracunan berulang bukan hanya masalah operasional, melainkan juga struktural. “Standar higienitas dan sertifikasi penyedia belum diterapkan secara konsisten beberapa penyedia mematuhi standar, tapi banyak yang tidak,” ucap Achmad.

Kapasitas pengawasan daerah sangat beragam sehingga deteksi dini dan respons cepat tidak selalu tersedia. Adapula risiko konflik kepentingan dalam penunjukan pemasok sehingga aspek teknis seperti kompetensi dan rantai dingin terkadang tersisih oleh pertimbangan nonteknis. “Ketika mekanisme kontrol lemah, insiden kecil mudah berubah menjadi krisis yang meluas,” sebut pengajar dari UPN Veteran Jakarta ini.

Achmad mendesak ada evaluasi yang perlu dilakukan pemerintah harus menyasar arsitektur program. “Pemeriksaan menyeluruh terhadap relevansi model SPPG diperlukan, apakah logistik dan waktu tunggu membuat metode ini tidak layak,” jelas Achmad.

Selain itu, standar higienitas wajib diseragamkan, sertifikasi penyedia menjadi prasyarat, dan audit independen harus rutin dilakukan. Sistem pelaporan cepat dan kapasitas respons kesehatan di sekolah wajib diperkuat agar setiap kasus dapat ditangani dan diinvestigasi secara transparan.

“Penting juga menghapus celah konflik kepentingan dalam penunjukan penyedia agar akuntabilitas operasional dapat ditegakkan,” tutup Achmad.(knu)

Baca juga:

Banyak Kasus Siswa Keracunan, Kepala BGN: Dapur MBG Belum Biasa Masak Porsi Besar



#Makan Bergizi Gratis #Dapur MBG #Badan Gizi Nasional
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Kebutuhan anggaran yang dialokasikan BGN untuk menambah hingga 2.500 SPPG yang menyasar 750 ribu penerima manfaat, diperkirakan mencapai Rp 25 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 Desember 2025
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Indonesia
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan 2.500 SPPG di Papua bisa beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Indonesia
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Presiden RI, Prabowo Subianto, berjanji akan mentraktir bubur ayam ke korban kecelakaan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Indonesia
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, menjenguk korban tabrakan mobil SPPG di SDN 01 Kalibaru. Kondisinya pun dilaporkan kian membaik.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Indonesia
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengunjungi RSUD Koja untuk menjenguk korban tabrakan mobil SPPG.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Indonesia
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Polisi menetapkan AI, sopir mobil MBG, sebagai tersangka kecelakaan yang melukai 22 orang di SDN Kalibaru 01 Cilincing. Insiden dipastikan murni kelalaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Indonesia
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
SDN 01 Kalibaru menerapkan PJJ setelah insiden mobil SPPG menabrak 20 murid dan seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Indonesia
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
BGN akan memperbaiki sistem keselamatan sopir mobil MBG, setelah insiden kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, Cilincing.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
Indonesia
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban
Kemendikdasmen memberikan santunan kepada korban yang tertabrak mobil MBG di SDN 01 Kalibaru, Cilincing.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban
Indonesia
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Sopir mobil MBG yang tabrak belasan siswa SDN 01 Kalibaru, kini terancam hukuman lima tahun penjara.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Tabrak Belasan Siswa, Sopir Mobil MBG Terancam Hukuman 5 Tahun Penjara
Bagikan