Massa yang Rusuh Lebih Lunak ke TNI Karena Faktor Prabowo?
Pasangan Prabowo-Sandi menggelar jumpa pers terkait kerusuhan dalam aksi protes depan Bawalu, Jakarta Pusat (MP/Ponco Sulaksono)
Merahputih.com - Dalam sejumlah aksi massa dan kerusuhan di Bawaslu, massa cenderung lebih lunak terhadap aparat TNI daripada Polri. Bahkan, mereka tampak menyerang Polri entah dengan cara verbal atau non verbal.
Melihat hal itu, pengamat intelijen, Stanislaus Riyanta mengatakan, faktor Capres Prabowo Subianto yang merupakan mantan tentara dan purnawirawan Jenderal.
"Wajar saja seperti itu. Namanya sentimen atau dia punya emosional terhadap TNI wajar. Kita pahami itu lah," ujar Staniskaus kepada Merahputih.com, Jumat (24/5).
BACA JUGA:
Selain itu, sentimen terhadap Polri karena belakangan mereka melakukan penangkapan terhadap beberapa tokoh oposisi. Sebut saja Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma. "Kan penegakan hukumnya kenceng ya. Jadi wajar saja," ungkapnya.
Ia memandang, fakta ini bukan masalah suka atau tak suka dengan Polri. "Ini kan reformasi sipil. Ketika reformasi sipil, Polri mau tak mau berada di garis terdepan untuk penegakan hukum. TNI akhirnya mundur dan lebih banyak di bidang pertahanan," kata Stanislaus.
Stanislaus menambahkan, ketika masyarakat melihat penegakan hukum lebih cenderung kuat di Polri, maka mereka memandang TNI lebih baik.
"Karena Polisi condong menegakan hukum, dan itu tugasnya. Nah, saya kira ini suatu fenomena yang wajar secara psikologi massa. Yang paling tepat mau gak mau TNI harus kompak," jelas dia.
BACA JUGA: Marinir Datang, Massa Aksi 22 Mei Jadi Nurut dan Tenang
Stanislaus menganggap, isu ini bisa mengadu domba TNI dengan Polri. "Ini kan propaganda kuat bahwa TNI seperti ini, Polri seperti ini. Ini bisa mengarah memecah belah TNI dan Polri," imbuh mahasiswa Doktoral UI ini. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Pecat Bahlil karena Ketahuan Bohong Listrik di Aceh Sudah Menyala
Kejar Swasembada Energi, Prabowo Minta Papua Tanam Sawit hingga Singkong
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Papua tak Gunakan Dana Otsus untuk Jalan-Jalan
Belajar dari Bencana, Prabowo Dorong Pembangunan Lumbung Pangan di Papua
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut Izin Perusahaan Perusak Hutan