Masinis Indonesia Sukses Bawa Whoosh Melaju di Kecepatan 350 Km/Jam


Masinis Indonesia Mulai Kemudikan Kereta Cepat Jakarta- Bandung.(foto: Merahputih.com/Kanu)
MERAHPUTIH.COM - KERETA cepat Jakarta-Bandung dalam waktu dekat bakal dikemudikan masinis Indonesia. Mereka tidak lagi hanya mendampingi masinis asal China, tetapi sudah mengoperasikan kereta cepat bernama Whoosh itu.
General Manager Corporate Secretary of KCIC Eva Chairunisa mengatakan ini merupakan tonggak penting yang menandai kesiapan Indonesia dalam mengelola dan mengoperasikan teknologi kereta cepat secara mandiri.
“Momen ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan SDM Indonesia di bidang perkeretaapian,” kata Eva di Jakarta, Senin (29/7).
Sebanyak 39 dari 72 masinis Indonesia sudah memasuki tahap dua dari proses on the job training. Pada tahap pertama, masinis Whoosh Indonesia telah melakukan observasi proses kerja masinis profesional.
Baca juga:
Saat memasuki tahap dua, masinis Indonesia mulai mengoperasikan Whoosh pada saat langsir di Depo Tegalluar. Mereka juga mengoperasikan kereta konfirmasi atau kereta yang beroperasi sebelum jam perjalanan pertama dari Halim-Tegalluar pp, dan kereta inspeksi atau comprehensive inspection train (CIT) Halim-Tegalluar pp dengan kecepatan 350 km per jam.
Sebelum memasuki tahap tiga, atau mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan, para masinis Indonesia perlu mengikuti ujian untuk memastikan mereka sudah mampu untuk menerapkan berbagai SOP dan penanganan Whoosh dalam kondisi darurat.
Selain pencapaian para masinis Indonesia, kini 40 dari 78 petugas perawatan Whoosh juga telah mulai melakukan on the job training tahap tiga. Pada tahap tiga on the job training, proses perawatan yang dilakukan sudah mulai berjalan secara mandiri dengan pengawasan.
Eva menjelaskan terdapat 600 pegawai lokal di berbagai bidang yang sedang melalui proses transfer ilmu di beragam bidang. “Seperti masinis, perawatan sarana, perawatan prasarana, operasional kereta, dan lainnya,” imbuh Eva.
KCIC akan meningkatkan program pelatihan dan transfer pengetahuan untuk memastikan seluruh aspek operasional dan perawatan kereta cepat dapat dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja asli Indonesia.
“Di masa depan, proses transfer of knowledge akan terus dilakukan dengan SDM lainnya,” tutup Eva.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Bandung Jadi Tujuan Favorit, Belasan Ribu Penumpang ‘Whoosh’ Siap Berangkat saat Long Weekend Maulid Nabi

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development
