Masalah Lompat Pagar Masih Berlanjut, Stasiun Cikini Bakal Dibangun JPO
Arsip - Tinggi pagar pembatas Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, hanya 1 meter sebelum ditinggikan. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.
MerahPutih.com - Meskipun pagar Stasiun Cikini, Jakarta, sudah ditinggikan, masalah utama belum teratasi karena pintu masuk stasiun terlalu jauh dari titik akses utama, sehingga warga tetap nekat melompat.
Untuk itu, PT KAI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta sepakat akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Cikini, Jakarta, untuk mencegah aksi penumpang melompati pagar pembatas stasiun.
"JPO yang terkoneksi langsung dengan stasiun juga akan dilengkapi dengan 'signage' (visual informasi) yang jelas, fasilitas ramah pejalan kaki, dan penataan area transportasi daring,” kata Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko di Jakarta, Selasa (26/8).
Baca juga:
Ixfan menjelaskan KAI Group bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kementerian Perhubungan telah melakukan peninjauan lapangan serta membahas rencana pembangunan pada Senin (25/8).
Namun, diakuinya, terkait lokasi tepatnya masih dalam tahap perencanaan. Begitu juga dengan desainnya.
KAI berharap hadirnya JPO menjadi solusi jangka panjang bagi mobilitas penumpang sekaligus memperkuat integrasi transportasi publik di kawasan pusat kota Jakarta.
Baca juga:
Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Ditinggikan Jadi 1,7 M, Cegah Penumpang Main Asal Lompat
“Pembangunan JPO di Stasiun Cikini akan mengedepankan aspek keselamatan, kenyamanan serta integrasi dengan moda transportasi lainnya," tuturnya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000
Banjir Sumatra, PT KAI Lakukan Percepatan Jalur Terdampak demi Utamakan Keselamatan Penumpang
KAI Ungkap 20 Persen Tiket Nataru Sudah Terjual, 35 Trainset Baru Siap Layani Penumpang
Penumpang KAI Saat Nataru Dapat Merasakan 35 Trainset Teranyar
Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Laku 700 Ribu Lebih dalam 8 Hari, Relasi Jakarta-Surabaya Paling Banyak Dibeli
Barang Tertinggal atau Hilang di Kereta? Jangan Panik, Ikuti Langkah-Langkah Ini
11.670 Barang Tertinggal di Kereta Sepanjang 2025, KAI Catat Nilainya Capai Rp 12,88 Miliar