Marquez Siap Tinggalkan Honda Bila Tak Diberi Motor Juara


Marquez akan lakukan apapun untuk raih gelar juara dunia lagi. (Foto: MotoGP)
JUARA dunia MotoGP enam kali Marc Marquez telah menjadi pembalap Honda sepanjang kariernya di kelas premier. Ia berdebut dengan tim asal Jepang itu pada 2013, dan langsung meraih titel pertamanya pada musim yang sama. Ia kemudian meraih titel kembali pada musim 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
Kerja sama Marquez dan Honda telah menghasilkan enam gelar kelas premier, 59 kemenangan balapan, dan total 100 podium serta 63 pole position. Berkat prestasi gemilangnya itu, Marquez menandatangani kontrak empat tahun dengan Honda pada 2020 dengan gaji fantastis senilai 25 juta euro (Rp 417 miliar) per musim.
Sayangnya, sejak 2020 itu hingga musim 2022 yang baru saja usai, ia diganggu oleh cedera, mulai dari patah tulang humerus kanan akibat kecelakaan di Jerez pada 2020 dan diplopia atau masalah penglihatan ganda. Prestasinya mendadak anjlok, ia bahkan hanya memenangi beberapa balapan pada 2021 dan tidak ada sama sekali pada 2022.
Baca juga:
'ALL IN', Film Dokumenter tentang Perjuangan Marc Marquez Lepas dari Cedera

Namun, kini Marquez mulai berangsur pulih dan siap kembali bersaing ke level tertinggi pada musim 2023. Kondisi lengan kanannya sudah dalam situasi yang lebih baik ketimbang musim lalu. Marquez menegaskan ia masih bergairah untuk meraih gelar juara dunia lagi.
Sayang, semangatnya itu seolah tak didukung oleh Honda yang belum berhasil menghadirkan motor balap kompetitif, terutama untuk bersaing dengan motor Ducati yang kian kencang di berbagai sektor. Meski Marquez memiliki rasa hormat yang tinggi pada Honda, tapi hasratnya meraih gelar juara dunia lebih tinggi dari apapun.
"Saya merasa sangat hormat kepada Honda, karena cara mereka merawat saya selama dua tahun cedera, cara kami berbicara, cara mereka memperlakukan saya sangat istimewa. Tapi saya harus kembali ke puncak, dan jika saya tidak punya alatnya, maka saya akan mencoba cara lain yang terbaik untuk saya," ungkap Marquez, seperti dikutip laman Motorsport.
Baca juga:
Mantan Manajer Ungkap Peluang Marc Marquez Cabut dari Honda

Pembalap Spanyol itu juga mengatakan bahwa ia sudah menyampaikan niatnya itu kepada Honda. Selama bertahun-tahun, Marquez selalu menjadikan Honda sebagai opsi pertama, dan tidak pernah berdiskusi dengan pabrikan lain manapun. Karena itu, level hormat antara keduanya sangat tinggi.
"Jadi, ya, untuk masa depan kita lihat saja nanti. Anda tidak pernah tahu. Seperti yang saya katakan, Honda adalah Honda, itu adalah mimpi saya untuk tetap di Honda. Tapi mimpi terbesar saya adalah memenangkan kejuaraan," tandas Marquez. (waf)
Baca juga:
Dua Kali, Marc Marquez Punya Keinginan Pensiun
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
