Manggung di Suriname, Sonny Josz Serasa di Kampung Halaman

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 09 November 2016
Manggung di Suriname, Sonny Josz Serasa di Kampung Halaman
Sonny Josz, penyanyi Campur Sari. (Foto MerahPutih/Wid)

MerahPutih Budaya—Sonny Josz, pelantun tembang campursari ‘Sri Minggat’ mengaku serasa seperti pulang kampung saat mengisahkan pengalamannya menggelar konser musik campursari di Suriname. Karena, kata artis campursari yang saat ini tinggal di Cipadu, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang ini, setiap orang yang ditemui, semua berbahasa Jawa.

“Semua pakai bahasa Jawa, baik kulit hitam ataupun bule semua pakai bahasa Jawa. Jadi kayak pulang kampung aja,” kata Sonny Josz kepada merahputih.com, Selasa (8/11).

Selain bertemu dengan warga kulit hitam dan bule berbahasa Jawa, Sonny juga mengaku terkaget-kaget, ketika ia juga menemui kuliner yang kerap ia jumpai di kampung halamannya, Probolinggo-Jawa Timur. Seperti ikan asin, pecel dengan sayuran kembang turi, botok, serta masakan ala Jawa lainnya.

Karena, dalam bayangan Sonny, di negara yang dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda, yaitu negara di Amerika Selatan yang merupakan bekas jajahan Belandan tersebut, masyarakatnya hanya makan roti dan keju.

“Kayak pulang kampung, makanannya ada pecel pakai kembang turi, ikan asin, botok. Pokoknya kayak di kampung banget,” katanya.

Pengalaman paling mendebarkan saat ia ke negara yang sebelah selatannya berbatasan dengan Brasil dan di utara berbatasan dengan Samudra Atlantik ini, ketika ia berada di dalam pesawat terbang. Karena, kata Sonny, selama hampir kurang lebih 23 jam, ia berada di udara.

“Ke Amesterdam itu perjalanan udara sekitar empat belas jam, terus ke sana lagi itu pesawat sembilan jam. Jadi sekitar dua puluh tiga jam terbang di langit. Pokoknya deg-degan, sambil berdoa terus aja,” katanya. (Wid)

BACA JUGA:

  1. Tangerang Alami Krisis Identitas Ikon Seni dan Budaya
  2. Klenteng Boen Tek Bio dan Masjid Jami Kali Pasir Simbol Rukun Kota Tangerang
  3. Menengok Sejarah Cina Benteng di Tangerang
  4. Pintu Air Sepuluh “Sangego” Sumber Kehidupan Masyarakat Tangerang
  5. Tari Cukin Kreasi Empat Budaya di Tangerang
#Pilpres Suriname #Campursari
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan