Manfaatkan Teknologi VR, Museum Nasional Korea Survive Hadirkan Pameran


Museum Nasional Korean gunakan teknologi VR untuk survive di masa pandemi. (foto: Instagram @nationalmuseumofkorea)
RUANG pamer museum jadi salah satu yang terdampak pandemi COVID-19. Tak hanya di Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Museum Nasional Korea yang ikonik sejak musim semi dan musim panas tahun ini tidak beroperasi. Menurut data statisik, jumlah pengunjung museum di Korea menurun hampir 10% ketimbang tahun lalu.
Keadaan itu disikapi dengan solusi kreatif agar bisa survive. Kurator Museum Nasional Korea Chang Eun-jeong, dalam progam yang diselenggarakan Korean Culture and Information Service (KOCIS), mengatakan banyak museum di Korea yang mulai mengadaptasi cara berkomunikasi baru dengan pengunjung. Salah satunya dengan memanfaatkan penggunaan teknologi digital.
BACA JUGA:
Berani Baru, Membawa Ruang Pamer Foto ke Realitas Virtual
Museum Nasional Korea membuat ruang pameran daring yang berisi barang-barang yang pernah dipamerkan sebelumnya. Pameran itu memungkinkan pengunjung yang berasal dari luar negeri menikmati koleksi yang ada di museum tersebut. "Pameran ini dapat ditemukan pada homepage museum menggunakan virtual reality (VR). Video ini direkam secara 360 derajat sehingga dapat berputar melihat bagian dalam ruang pameran virtual yang dibuat persis dengan pameran sebenarnya. Layanan ini dibuat agar pengunjunng dapat melihat barang dan materi-materi yang dipamerkan," kata Eun-jeong kepada ANTARA, Jumat (18/12).
Eun-jeong mengatakan pihaknya telah membuat video dengan resolusi tinggi sehingga dapat dinikmati secara detail baik gambar, video ataupun penjelasan mengenai keterangan barang pameran.

Menurutnya, untuk barang pameran, pihaknya khusus menyediakan informasi yang diinginkan pengunjung dengan memasukkan foto, tulisan, hingga video. Konten museum virtual seperti ini biasanya hanya dioperasikan dalam periode terbatas. "Ini merupakan permulaan dari tujuan pengarsipan yang mencatat pameran spesial 3D yang sudah selesai," ujar Eun-jeong.
Selain itu, Museum Nasional Korea juga menghadirkan open platform e-Museum yang melayani pengunjung untuk menggali informasi tentang barang yang dimiliki museum, baik itu Museum Nasional Korea, terbuka atau milik swasta.

Berdasarkan data 27 November 2020, ada 1.975.897 buah barang museum yang telah dipublikasikan di 275 museum. Jumlah lembaga yang berpartisipasi serta barang yang akan dipertunjukkan terus bertambah. "Kami juga menyediakan sebuah fungsi sehingga pengunjung umum dapat berbagi dengan pengguna lainnya dengan membuat webpage milik sendiri yang disusun dengan cerita yang dipilih dari berbagai barang e-Museum," katanya.
Saat ini, Museum Nasional Korea sudah beroperasi meski menerapkan berbagai protokol kesehatan serta melakukan pembatasan jumlah pengunjung. Untuk datang langsung ke museum, pengunjung harus melakukan reservasi. "Mereka yang datang mengunjungi wajib mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak. Ssemua staf kami pun telah berusaha sepenuhnya untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman menyesuaikan para pengunjung," tutup Eun-jeong.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Bocoran Terbaru OPPO Reno 15: Bawa Kamera 200MP dan Hadirnya Model Pro+

Samsung Galaxy S26 Pro dan Edge Dipastikan Meluncur dengan Chip 2nm Pertama

Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
