Manfaat Drone untuk Industri Pertambangan di Indonesia
Pemanfaatan drone di industri pertambangan. (Foto: Pexels/darrel und)
AKUISISI foto udara menggunakan drone bukan hanya dimanfaatkan untuk keperluan fotografi estetika saja. Drone juga bisa diberdayakan untuk industri pertambangan. Salah satunya yang dilakukan oleh Terra Drone yang menggunakan drone untuk memantau wilayah pertambangan PT Bukit Asam Tbk. di Sumatra Selatan.
Pelaporan Wilayah Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) memang harus dilakukan secara berkala. Menurut Michael Wishnu Wardana selaku Managing Director Terra Drone, penggunaan foto udara untuk identifikasi penggunaan kawasan hutan dapat mempersingkat kegiatan tersebut dibandingkan dengan cara konvensional yang dapat memakan waktu hingga berbulan-bulan.
Baca juga:
Pekerjaan tersebut dilakukan pada area seluas 37.000 Ha di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang didalamnya terdapat area Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE).
Pekerjaan akuisisi foto udara menggunakan drone ini bertujuan untuk menghasilkan peta di wilayah IPPKH UPTE sekaligus memonitoring kondisi tambang, non tambang, sarana penunjang, serta pelaporan data tahunan sebagai dasar dalam perhitungan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di wilayah IPPKH UPTE.
Dalam melakukan pemantauan tersebut, drone yang digunakan berjenis fixed wing. "Drone jenis tersebut dipilih karena keunggulan yang mampu terbang lama sehingga dapat menjangkau area yang sangat luas dalam sekali terbang," urai Michael. Selain itu penggunaan teknologi drone ini dipilih karena dapat melakukan akuisisi foto udara tanpa tertutup awan dan dengan hasil data yang
akurat dan beresolusi tinggi.
Baca juga:
Michael menyebut ke depannya penggunaan drone untuk pertambangan bukan hanya pemanfaatan untuk pemetaan maupun pemantauan saja, namun jugs memperkenalkan inovasi lain pemanfaatan drone di dunia tambang khususnya untuk kegiatan eksplorasi seperti topografi menggunakan LiDAR, survei aeromagnetik, hingga penggunaan drone Ground penetrating Radar (GPR).
Teknologi drone memiliki kelebihan dibanding teknologi konvensional lainnya seperti mudah digunakan, murah dan dapat bekerja untuk berbagai tujuan dalam sekali pengoperasian. Selain itu, data yang dihasilkan drone dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko yang dapat meningkatkan keselamatan dan produktivitas pekerja.
"Kedepannya akan ada lebih banyak kegunaan serta lebih banyak variasi model drone yang tersedia untuk tujuan yang berbeda," pungkasnya. (Avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya
Performa OPPO Find X9 Ultra Diklaim Luar Biasa, Dibekali Kamera Utama 200MP
OPPO Jadikan Flagship Store Gandaria City sebagai Ruang Nongkrong Teknologi Berkonsep 'Third Living Space'
Sony A7 V Meluncur dengan Sensor 33 MP dan AI Canggih, Intip Keunggulannya
Xiaomi 17 Ultra Bisa Rilis Lebih Cepat, Sudah Bisa Pre-order dari 15 Desember
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh