"Malam Singa", Perayaan Ulang Tahun Laki-Laki Berusia 12 Tahun, Cuma Ada di Afrika

Rina GarminaRina Garmina - Kamis, 21 September 2017

Perayaan ulang tahun identik dengan cake dan lilin. (Foto: Pixabay)

Ukuran:
14
Audio:

ULANG tahun merupakan hari istimewa. Dilakukan untuk memeringati tanggal lahir. Biasanya dirayakan dengan mengadakan pesta, lalu disediakan kue dan lilin di atasnya.

Meski begitu, tidak semua orang merayakannya. Di dalam buku Disney's Ensiklopediku yang Pertama disebutkan beberapa suku Afrika, Indian Amerika, dan Australia tidak mencatat waktu kelahiran. Itulah sebabnya mereka tidak merayakannya.

Masih di dalam buku yang sama diterangkan bahwa beberapa suku hanya merayakan hari-hari lahir khusus. Suku Mali di Afrika, misalnya, punya tradisi "Malam Singa".

Perayaan hari ulang tahun ala Suku Mali ini hanya diadakan saat anak laki-laki berusia 12 tahun, tepatnya saat ia dianggap telah dewasa. Sementara hari kelahiran laki-laki yang belum atau telah melampaui usia tersebut tidak dirayakan.

Pada "Malam Singa", ada orang yang berpura-pura menjadi singa dan memakan anak laki-laki itu supaya ia dapat dilahirkan kembali sebagai laki-laki dewasa. Orang yang menjadi singa itu adalah seorang laki-laki bertopeng menakutkan.

Singa dianggap sebagai raja rimba dan telah menjadi ikon di Afrika sejak zaman purbakala. (*)

Simak berita lain yang terkait dengan Afrika pada artikel Menikahi Dirinya Sendiri, Wanita Afrika Ini Tampak Bahagia.

#Singa Afrika #Malam Singa
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Indonesia
Satwa Singa Diuji Coba Lepas Liar di Solo Safari
General Manager Solo Safari, Shinta Aditya mengatakan kejadian itu merupakan hal wajar bagi hewan yang baru saja masuk kehabitat barunya seringkali ada hal-hal yang di luar perkiraan.
Mula Akmal - Jumat, 10 Februari 2023
Satwa Singa Diuji Coba Lepas Liar di Solo Safari
Bagikan