Mal dan Tempat Wisata di DIY Belum Buka, Pengusaha Pasrah Tunggu Bangkrut

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 12 Agustus 2021
Mal dan Tempat Wisata di DIY Belum Buka, Pengusaha Pasrah Tunggu Bangkrut

Suasana kawasan Malioboro di Yogyakarta saat PPKM. ANTARA/HO-cctv.jogjakota.go.id.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sejumlah mal dan tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum buka akibat perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Para pengusaha dan pengelola hanya bisa pasrah menunggu kebangkrutan.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, dalam perpanjangan kali ini, pemerintah pusat baru memperbolehkan pembukaan pusat belanja di empat kota.

Baca Juga

Vaksinasi Siswa SMK dan SMA di Yogyakarta Ditargetkan Rampung Akhir Agustus

"Cuma ada di Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang mal bisa buka tapi terbatas. Tapi DIY tidak masuk di situ. Jadi belum (buka)," terangnya.

Sementara itu, Public Relations Jogja City Mall, Febrianita Candra Rini mengatakan pihaknya hanya bisa pasrah mengikuti kebijakan pemerintah.

Ia menjelaskan Jogja City Mall masih memberi kesempatan kepada tenant esensial serta makanan dan minuman beroperasi dengan sistem delivery (bungkus dan tidak makan di lokasi).

“Sistemnya masih sama, pembelian daring, take away dan delivery. Kalau untuk tenant non esensial dan bukan makanan/minuman, hanya bisa belanja melalui sistem online dan delivery saja,” tukas Candra.

Jogja City Mal

Sedangkan, Ketua 1 Perkumpulan Pengusaha Malioboro-Ahmad Yani (PPMAY), Sodikin mengatakan, kondisi pelaku usaha, pedagang, dan pelaku industri pariwisata di Malioboro sudah koma nyaris mati.

Omzet para pedagang terjun bebas. Tak sedikit yang menyerah dan menutup sementara tokonya.

"Kondisi di Malioboro sekarang ngenes. Semua pelaku bisnis yang berkaitan dengan wisata pasti menangis. Saya punya dua toko, satunya sehari sekarang hanya dapat Rp250 ribu. Satunya gak dapat apa-apa," katanya.

Bahkan ada pula pemilik toko yang menutup permanen dan menjual toko miliknya.

Ia berharap para pemangku kebijakan baik dari pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah dalam mengeluarkan kebijakan harus bisa menguntungkan semua pihak.

Pemerintah diminta memberikan solusi bagi pekerja dan pengusaha khususnya yang berada di kawasan Malioboro.

Dia juga menginginkan kebijakan PPKM Level 4 tidak diperpanjang lagi, karena sudah banyak toko di Malioboro yang terjual lantaran tak sanggup lagi bertahan di tengah krisis pandemi.

"Harapannya jangan diperpanjang lagi lah. Karena sudah banyak toko yang terjual, itu yang ditulisi spanduk, sama yang enggak ditulisi banyak loh," pungkasn

Berdasarkan catatan Pemda DIY, trend penularan COVID-19 di DIY mulai melandai. Bahkan Senin (9/8) lalu tercatat ada 733 kasus terkonfirmasi.

Sebelumnya penambahan kasus terkonfirmasi di wilayah ini rata-rata bertambah lebih dari 1.300 sehari dalam beberapa pekan. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Stasiun Tugu dan Malioboro Jadi Kawasan Wajib Bermasker dan Vaksinasi

#Kota Yogyakarta #Wisata Yogyakarta #Yogyakarta
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Stabilitas di daerah menjadi fondasi penting bagi kelancaran kehidupan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan, dan pembangunan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
KAI Daop 6 Yogyakarta telah melayani 219.400 penumpang selama long weekend Maulid Nabi.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
Indonesia
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Kebebasan menyampaikan pendapat melalui unjuk rasa dijamin oleh konstitusi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
Indonesia
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Potensi banjir pesisir Medan akibat adanya aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
Indonesia
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Periode yang sama pada tahun lalu, tercatat volume keberangkatan penumpang KA jarak jauh sebanyak 75.572 penumpang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 19 Agustus 2025
Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
Indonesia
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan rekor tertinggi jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang menggunakan layanan kereta api selama bulan Juli 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
Indonesia
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
Pada Kamis (3/7), seorang driver ojol bersama pasangannya mengalami insiden saat mengantarkan pesanan kopi ke rumah pelanggan.
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
ShowBiz
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Film dokumenter ini menyajikan perjalanan inspiratif Raminten
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta
Indonesia
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
KAI Commuter memprediksi adanya 100–130 ribu pengguna pada hari libur yang akan menggunakan Commuter Line Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 30 Mei 2025
Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari
Indonesia
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Status kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon kini resmi naik ke penyidikan polisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 16 Mei 2025
Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
Bagikan