Makanan Tahun Baru Paling Mematikan ala Jepang


Makanan khas Tahun Baru dari Jepang ini disebut-sebut semakin berbahaya mengingat kondisi pandemi yang belum kunjung mereda.(Foto Pixabay@allybally4b)
MASYARAKAT Jepang mempunyai makanan istimewa yang biasanya selalu disantap untuk merayakan pergantian tahun. Kue mochi merupakan makanan tradisional Tahun Baru yang dianggap sebagai simbol umur panjang berkat teksturnya yang elastis dan bisa memanjang. Ironisnya, makanan inilah yang menjadi sumber kematian sejumlah masyarakat di Jepang setiap tahunnya.
Santapan yang dipercaya memberikan umur panjang di tahun baru berubah 180 derajat ketika menyangkut di tenggorokan. Tahun ini, kue beras jadi semakin mematikan mengingat pandemi COVID-19 yang belum kunjung mereda.
Mengutip 'BBC', mochi adalah kudapan tradisional berbentuk bulat yang terbuat dari beras serta memiliki tekstur yang lembut dan kenyal. Setelah dikukus, beras akan ditumbuk dan dihaluskan. Proses inilah yang menciptakan tekstur lengket. Dalam perayaan Tahun Baru, keluarga-keluarga di Negeri Sakura biasanya memasukkan kue mochi ke dalam sup yang dikenal sebagai ozoni.
Mochi adalah ancaman kuliner tahunan karena orang yang tidak bisa mengunyah dengan benar akan merasa kesulitan ketika memakannya. Hal ini seringkali terjadi pada anak-anak dan manula. Jika tidak dikunyah dengan benar, mochi akan menyangkut di tenggorokan yang akhirnya menyebabkan sesak napas. Berdasarkan laporan, 90 persen orang yang dilarikan ke rumah sakit karena tersedak hidangan khas tahun baru ini adalah mereka yang berusia 65 tahun atau lebih.
Memasuki Tahun Baru 2021, para ahli kesehatan menyebutkan bahwa potensi kematian akibat kue mochi jadi lebih tinggi karena adanya pandemi. Bukan karena kue beras itu terinfeksi virus, melainkan disebabkan oleh rumah sakit yang penuh dengan pasien COVID-19.
Seperti dilansir dari 'Sora News 24', waktu adalah hal paling penting dalam penanganan korban tersedak. Namun melihat staf dan infrastruktur yang lebih kacau karena mengurus pasien COVID-19, makanan ini jadi lebih berbahaya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Waktu respons seperti menelepon ambulans hingga menerima perawatan di rumah sakit kemungkinan menjadi lebih lambat. Apalagi ketika melihat kasus tersedak mochi pada Januari tahun lalu, banyak orang yang sudah tidak sadarkan diri ketika tiba di rumah sakit. Sehingga penundaan tambahan lain tentunya bisa berakibat fatal.
Oleh sebab itu, ahli menyebutkan cara paling aman untuk menyantap kue mochi adalah dengan mengunyahnya secara perlahan. Atau memotongnya kecil-kecil sebelum dimakan. (Sam)
Bagikan
Berita Terkait
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Kota di Jepang Usulkan Batasan Penggunaan Ponsel Dua Jam Sehari

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Lirik Crystalline Echo dari TENBLANK Gambarkan Cinta dan Luka

Karyawan Palsukan Tanggal Kedaluwarsa, Jaringan Ritel Jepang Hentikan Penjualan Onigiri

Oase Seribu Rasa di Arena Lakeside Kemayoran, Sajikan Kelezatan Nusantara dan Asia Tenggara dengan Sentuhan Modern

Berburu Promo Makanan di 17 Agustus, dari Potongan Harga sampai Tebus Murah

Bertualang Rasa di Senopati, ini nih Rekomendasinya
Gerakan ’SAPU PLASTIK’ Kumpulkan 2,5 Ton Limbah, Beri Apresiasi Pelanggan dengan Diskon 20 Persen

Grass Wonder Wafat di Usia 30, Kuda Ikonik di Balik Karakter Umamusume
