Makam Kapten TB Muslihat Bukti Patriotisme Margonda

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 17 Februari 2016
Makam Kapten TB Muslihat Bukti Patriotisme Margonda

Makam TB Muslihat, di Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor. (foto: Ardi)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Mungkin, bagi sebagian masyarakat luas masih asing ketika mendengar nama Kapten Tubagus Muslihat dan Margonda. Namun untuk warga Bogor dan Depok, kedua nama tersebut sejatinya akan selalu melekat di dalam hati.

Dua dari sekian banyaknya pejuang revolusi bangsa, mereka ini sangat memberikan andil besar dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Kedekatan yang sudah terjalin ketika sering berkumpul di Markas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Bogor, menjadikan Kapten TB Muslihat dan Margonda semakin terikat hubungan emosional yang kuat. Adapun Kapten TB Muslihat ketika itu menjabat sebagai Komandan Kompi II Batalion II TKR, sedangkan Margonda adalah seorang Pimpinan Angkatan Muda Republik Indonesia (AMRI).

Sebagaimana didaraskan oleh Maksum (33), Petugas Dinas Sosial Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor bahwa perjuangan kedua pahlawan tersebut, hingga kini masih harum dan akan terus terjaga dari cerita lisan turun-temurun.

"Dua pemuda itu (TB Muslihat dan Margonda) sangat dikenal oleh sebagian besar masyarakat sini. Keberaniannya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, patut dijadikan tauladan," tutur Maksum, di area Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Jawa Barat,  Selasa (16/2).

Pusara ini (TB Muslihat), tambah Maksum, mungkin yang lebih tahu keberanian Margonda, pahlawan yang asli dari Bogor. "Belum lagi, kalau dari cerita yang saya dapat, Margonda merupakan pemuda yang cerdas. Dan akhir kisah hidupnya sangat mengharukan," tambah dia dengan kedua bola matanya yang berkaca-kaca.

"Itu yang bikin kami semua agak sedih. Untuk Kapten TB Muslihat, makamnya masih dapat kita jumpai. Namun bagi Margonda, belum diketahui hingga saat ini," tutupnya yang semakin menyentuh hati.

Seperti yang dikatakan oleh Maksum, Kapten TB Muslihat akhirnya wafat di sekitar area Taman Topi di mana dibangun patung beliau sebagai pengingat dan juga nama jalan. Sedangkan Margonda yang tewas di Depok akibat serangan tentara sekutu. Berkat pengorbanan itulah, pada jalan utama Depok diberi nama Jalan Margonda. (Ard)

BACA JUGA:

  1. Jajanan Murah, Tempat Nyaman di Depok
  2. Manjakan Anak dengan Ecotainment di Godong Ijo Depok
  3. Lebih Dekat Mengenal Burung Unta di Godong Ijo Depok
  4. Sanggar Primitif, UKM Unggulan di Depok
  5. Lika-Liku Patilasan Keramat Beji Depok

 

#Margonda Depok #Wisata Jawa Barat #Sejarah Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan