Maju Mundur Soal Harga Premium, Ferdinand Sindir Jokowi


Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Foto: MP/Ponco
MerahPutih.Com - Pemerintah sempat mengumumkan bahwa harga bahan bakar minya (BBM) jenis Premium dinaikan menjadi Rp7.000 per liter, mulai pukul 18.00 WIB, Rabu (10/10). Namun, satu jam kemudian, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, rencana kenaikan ditunda.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean buka suara. Dia menduga pembatalan kenaikan Premium sebagai sebuah drama yang dilakukan pemerintah Joko Widodo.
"Saya menduga ini ada sebuah drama yang dilakukan oleh penguasa. Kenaikan harga itu tidak mungkin tanpa persetujuan presiden," kata Ferdinand saat dikonfirmasi, Rabu (10/10) malam.
Menurut Ferdinand, kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut tidak mungkin tanpa persetujuan Presiden Jokowi. Menteri ESDM, kata Ferdinand, tidak akan berani menaikan harga BBM tanpa persetujuan presiden.

"Aneh kemudian jika presiden membatalkannya. Saya pikir ini hanya upaya menciptakan sosok presiden sebagai pahlawan. Sayangnya pahlawan kesorean," tegas dia.
Bahkan, Anggota Direkorat Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini menyebut pemerintah tidak serius mengurus rakyat.
"Inilah bukti bahwa negara diurus dengan senda gurau. Rakyat dipermainkan seenaknya saja," tandas Ferdinand.
Sebelumnya, Pemerintah sempat mengumumkan bahwa harga bahan bakar minya (BBM) jenis Premium dinaikan menjadi Rp 7.000 per liter, mulai pukul 18.00 WIB, Rabu (10/10). Namun, satu jam kemudian, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyatakan, rencana kenaikan ditunda.
Jonan menyatakan, sesuai arahan Presiden Jokowi, rencana kenaikan harga Premium di Jawa, Sumatera, Bali (Jamali) menjadi Rp 7.000 dan di luar Jamali menjadi Rp 6.900, secepatnya pukul 18.00 hari ini, agar ditunda.
Menurut Jonan, rencana kenaikan Premium akan dibahas ulang sambil menunggu kesiapan PT Pertamina (Persero). Dalam hal ini, Pertamina butuh waktu untuk perhitungan. “Jadi untuk sementara ditunda sampai Pertamina siap,” ujarnya.(Pon)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Sudah Sediakan Calon, Gerindra Tunggu PKS Serahkan Nama Cawagub
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, Bp, Vivo Setelah Naik Awal Juli

Harga BBM Nonsubsidi Kompak Naik di Awal Juli 2025, Hampir Capai Rp 500 Per Liter

Harga BBM Shell, Vivo, hingga BP Alami Kenaikan di Juli 2025

Daftar Harga BBM di SPBU Pertamina yang Naik Per 1 Juli 2025

Seluruh Harga BBM di SPBU Milik Pertamina dan Swasta Turun

Pertamina Hitung Ulang Harga BBM di Jakarta Setelah Pramono Berikan Diskon Pajak 5 Persen

Tidak Ada Perubahan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP hingga Akhir April

Harga Minyak Mentah Indonesia Mulai Tertekan Perang Dagang, Turun USD 3,18
