Maju Lagi di Pilpres 2024, Prabowo Ingin Selamatkan Garuda?

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto. Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Merahputih.com - Partai Gerindra mengungkap, salah satu desakan agar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, adalah menyelamatkan aset bangsa dan negara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mencontohkan ancaman kebangkrutan Garuda Indonesia sering dikhawatirkan Prabowo. Karena betapa sulitnya menjaga aset negara dan persaingan global semakin dinamis dan tantangan modal semakin nyata.
Menurutnya, kekuasaan yang ingin diraih Gerindra pada Pemilu 2024 adalah perjuangan yang tujuannya untuk kemaslahatan dan keselamatan bangsa, termasuk aset-asetnya.
Baca Juga
12 DPD Partai Gerindra Dorong Prabowo Kembali Maju di Pilpres 2024
Hal itu menurut Muzani hanya mungkin terjadi kalau semua unsur di Gerindra mempersiapkan diri dalam perjuangan sejak sekarang.
"Dalam pandangan kami yang memiliki kemampuan untuk itu adalah Pak Prabowo," ujar Muzani kepada wartawan, Senin (1/11).
Selain itu, Muzani mengatakan Prabowo Subianto telah berpesan kepada seluruh kader partainya untuk berjuang mempertahankan dan menyelamatkan eksistensi Garuda Indonesia.
Ia mencontohkan, utang Garuda diprediksi kurang lebih Rp 70 triliun dan diperkirakan perusahaan akan terancam.
"Saya mendapat pesan dari Pak Prabowo agar Gerindra tidak boleh diam menghadapi ancaman ini," katanya.
Muzani melanjutkan, dirinya dititipi pesan oleh Prabowo untuk melakukan semua cara untuk menyelamatkan Garuda Indonesia agar perusahaan tersebut tetap selamat dari kebangkrutan sebagai perusahaan negara.

Dia mengatakan, Garuda Indonesia adalah perusahaan yang dibangun bersamaan dengan perjalanan perjuangan bangsa Indonesia.
Sehingga perusahaan tersebut tidak boleh bangkrut, karena Garuda yang mempersatukan wilayah Indonesia.
"Segenap anggota legislatif Gerindra siap untuk memberi sokongan untuk bisa meringankan utang agar Garuda bisa tetap eksis sebagai perusahaan BUMN yang menyatukan wilayah NKRI," ujarnya Muzani yang juga Wakil Ketua MPR ini.
Sekedar informasi, Garuda Indonesia terancam pailit karena gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh PT My Indo Airlines.
Majelis Hakim menolak pengajuan PKPU My Indo Airlines pada sidang putusan Kamis (21/10) lalu.
Permohonan PKPU My Indo Airlines diajukan ke PN Jakarta Pusat sejak 9 Juli 2021 dengan nomor perkara 289/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst.
Baca Juga
Elektabilitas Tinggi, Gerindra Jateng Deklarasi Prabowo Capres 2024
Gugatan dilayangkan karena Garuda Indonesia menunggak pembayaran sejumlah kewajiban kepada My Indo Airlines. Terbaru, Garuda Indonesia kembali terancam pailit akibat permohonan PKPU oleh PT Mitra Buana Koorporindo.
Permohanan PKPU oleh Mitra Buana Koorporindo ke Garuda Indonesia, dilayangkan melalui kuasa hukumnya Atik Mujiati ke Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada 22 Oktober 2021.
Kasus ini terdaftar dengan nomor perkara 425/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Niaga Jkt.Pst. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
