Mahasiswi Inggris Sukses Hindari Denda Parkir Berkat ChatGPT


Seorang mahasiswi di Inggris sukses tak bayar denda tilang parkir usai memanfaatkan ChatGPT. (Foto: Pexels/Sanket Mishra)
PENGGUNAAN ChatGPT, khususnya di negara-negara Barat, saat ini menjadi sesuatu yang lazim dilakukan. Program kecerdasan buatan ini menggunakan kemampuan machine learning untuk membantu menjawab berbagai pertanyaan, berkomunikasi, menerjemahkan bahasa, membuat email, hingga membuat draft tulisan.
Sehingga tak heran banyak pelajar hingga mahasiswa memanfaatkannya untuk membantu mengerjakan tugas mereka. Walau masih dibayangi kontroversi di dunia akademik, manfaat dari ChatGPT ternyata juga bisa dirasakan untuk menghindari denda parkir.
Kabar mengenai manfaat ChatGPT ini ramai jadi buah bibir usai seorang mahasiswi dari Kota York, Inggris menceritakan pengalaman memanfaatkan produk kecerdasan buatan dari OpenAI itu.
Baca juga:

Mahasiswi bernama Millie Houlton merasa geram ketika dirinya mendapatkan notifikasi bahwa dirinya dijatuhi denda parkir senilai GBP 60 atau setara dengan Rp 1,1 juta. Angka yang terbilang besar untuk seorang mahasiswi, apalagi Houlton berargumen bahwa ia sudah memiliki izin parkir di area jalan dekat tempat tinggalnya sehingga penilangan itu tak berdasar.
Melihat angka itu, Mahasiswi York St John University itu sempat memutar otak. Di mana ia menyadari bahwa dirinya sangat membutuhkan dana, guna berupaya mengejar gelar manajemen bisnisnya di tahun ini sehingga ia memutuskan untuk tak membayar denda tersebut. Terlebih ia mengklaim memang sudah memiliki izin untuk parkir kendaraan bermotornya.
Dari sinilah perempuan berusia 22 tahun itu memanfaatkan ChatGPT untuk membuat surat banding yang ditujukan kepada Dewan Kota York terkait denda tersebut. Melalui kolom chatbot di kecerdasan buatan itu, Houlton menuliskan, “tolong bantu saya menulis surat kepada dewan, mereka memberikan tilang parkir”.
Baca juga:

Ia tak lupa memasukan semua detail yang dibutuhkan, dari mulai di mana serta kapan kejadiannya hingga mengapa penilangan itu salah serta referensi dari denda yang dilayangkan kepadanya. Hanya dalam kurun waktu beberapa menit, draft surat banding itu selesai.
Setelah mendapatkan draft dari surat tersebut, ia pun mengirimkannya ke Dewan Kota York. Tak lama, mahasiswi itu pun mendapatkan informasi bahwa pihak dewan kota mencabut denda tersebut dan ia merasa lega serta terbantukan dengan keberadaan ChatGPT. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Intip Spesifikasi Xiaomi 17 Pro Max, Bawa Baterai Jumbo 7.500mAh dan Layar LTPO AMOLED

Amazfit Resmi Luncurkan T-Rex 3 Pro di Ajang BDG100 Ultra Trail, Uji Ketangguhan di Medan Ekstrem

Ngerinya Xiaomi 17 Pro, Punya 'Layar Belakang Ajaib' dan Kamera Super Canggih

iPhone 17 Pro Kalahkan Vivo X200 Ultra di DxOMark, Masuk 3 Besar Kamera Smartphone Terbaik

Xiaomi 17 Resmi Meluncur, Bawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Baterai 7.000mAh

Bodi iPhone 17 Pro Alami Masalah 'Scratchgate', Lagi Ramai Jadi Perbincangan

Pemerintah Pacu Regulasi AI, Rancangan Perpres Ditargetkan Selesai September 2025

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
