Kesehatan

Madu, Alternatif Tepat Pengganti Antibiotik untuk Batuk dan Pilek

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 21 Agustus 2020
Madu, Alternatif Tepat Pengganti Antibiotik untuk Batuk dan Pilek

Madu bisa jadi alternatif pengobatan ISPA. (foto: the list)

Ukuran:
14
Audio:

SEJAK dahulu madu dikenal lebih baik daripada pengobatan konvensional untuk batuk, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan. Hal itu pula yang diyakini para ilmuwan. Selain murah dan mudah didapat, madu hampir tidak memiliki efek samping.

Ilmuwan dari Universitas Oxford mengimbau para dokter untuk merekomendasikan madu sebagai alternatif yang cocok pengganti antibiotik, yang sering diresepkan untuk infeksi semacam itu.

BACA JUGA:

Lockdown Tingkatkan Kejadian Kekerasan Rumah Tangga?

Madu sejak dahulu dijadikan sebagai obat rumahan untuk mengobati batuk dan pilek pada anak-anak. Meskipun demikian bukti keefektifan madu untuk berbagai gejala saluran pernapasan bagian atas pada orang dewasa belum ditinjau secara sistematis.

Untuk hal itulah, para ilmuwan melihat database penelitian untuk studi relevan yang membandingkan madu dan preparat yang memasukkannya sebagai bahan dengan perawatan biasa. Umumnya perawatan itu berupa antihistamin, ekspektoran, penekan batuk, dan obat penghilang rasa sakit. Mereka menemukan 14 uji klinis yang sesuai yang melibatkan 1.761 peserta dari berbagai usia.

madu
Madu lebih efektif daripada perawatan biasa.(foto:mom junction)

Analisis data studi menunjukkan madu lebih efektif daripada perawatan biasa untuk memperbaiki gejala, terutama frekuensi dan tingkat keparahan batuk. Dua penelitian menunjukkan mereka yang diobati dengan madu memiliki gejala berlangsung satu hingga dua hari lebih ringan daripada yang lain.

Para peneliti yakni Hibatullah Abuelgasim dari Sekolah Kedokteran Universitas Oxford, Charlotte Albury dan Joseph Lee dari Departemen Ilmu Kesehatan Perawatan Dasar Nuffield mencatat madu merupakan zat yang kompleks dan bukan produk yang seragam. Mereka juga menunjukkan bahwa hanya dua penelitian yang melibatkan plasebo. Para peneliti menyatakan butuh lebih banyak penelitian semacam itu sebelum kesimpulan pasti dapat dicapai.

madu
Resep antibiotik justru tak tepat dan tak efektif. (foto:healtline)

Sementara itu, informasi di Jurnal BMJ Evidence Based Medicine menyebut infeksi saluran pernapasan bagian atas jadi alasan paling sering untuk resep antibiotik. Padahal, sebagian besar ISPA disebabkan virus. Resep antibiotik tidak efektif dan tidak tepat.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan madu sebagai alternatif ketika dokter ingin meresepkan sesuatu untuk mengobati gejala saluran pernapasan bagian atas dengan aman. “Madu ialah obat awam yang sering digunakan dan diketahui pasien. Itu juga murah, mudah diakses, dan memiliki bahaya terbatas. Ketika dokter ingin meresepkan obat untuk ISPA, kami akan merekomendasikan madu sebagai alternatif antibiotik," jelas Abuelgasim.(avia)

Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan