Madani International Film Festival Berperan Penting Sampaikan Moderasi Beragama


Madani IFF 2023 menyajikan 75 film dari 26 negara. (Foto: Dok. Madani IFF)
MADANI International Film Festival (Madani IFF) kembali digelar. Gelaran kali ini memasuki tahun keenam.
Dari tahun ke tahun, Madani IFF konsisten mengantarkan pesan dan gambaran kehidupan kaum Muslimin dari berbagai belahan dunia. Baik muslim sebagai warga mayoritas maupun minoritas.
Madani IFF merupakan program yang diinisiasi oleh Mizan dan Pabrikultur, didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, dan Komite Film Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
“Madani IFF memiliki posisi yang unik dalam dunia festival film, menjadi satu-satunya platform yang didedikasikan untuk isu penting moderasi agama, tidak hanya di Indonesia tetapi mungkin juga di seluruh Asia dan dunia," ucap Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek dalam keterangan resmi Merahputih.com, Jumat (29/9).
Pesan dalam medium film diharapkan sampai kepada penonton dan peserta festival agar lebih menghayati beragamnya kehidupan, mimpi dan harapan kaum Muslimin di pelosok bumi dalam berbagai situasi dan konteks. Dari situ, rasa persaudaraan diharapkan ikut tumbuh.
Baca juga:
Hadiah untuk Dunia, Putri Ariani Raih Posisi Keempat di AGT 2023
Lihat postingan ini di Instagram
"Di dunia, di mana pemahaman dan harmoni semakin penting, festival ini memainkan peran penting dalam memberikan harapan tentang pentingnya moderasi agama dan signifikansinya dalam masyarakat kita," lanjut Mahendra.
Madani IFF tahun ini menyeleksi 1.707 film dalam open submission film yang telah dibuka sejak Mei-Juli 2023. Film-film tersebut diseleksi oleh tim juri yang terdiri dari para profesional. Dari ribuan film, para juri menetapkan 75 film dari 26 negara untuk tayang di festival ini. Untuk sesi diskusi, penyelenggara mengundang 16 pembicara dari dalam dan luar negeri.
Madani IFF 2023 mengambil tema 'Buhul'. Kata tersebut secara positif digunakan terutama sebagai terjemahan untuk ungkapan ‘urwatul wutsqa’ dalam Surat Al Baqarah ayat 256.
Jika diterjemahkan secara harfiah, ‘buhul’ di sini mengacu pada ‘simpul tali’ yang mengikat amat kuat. Pemaknaan ini yang menjadi inspirasi untuk tema Madani IFF 2023.
“Dalam budaya bahari, tali temali dengan aneka simpulnya adalah hal yang tak terelakkan. Gelombang laut yang tak terduga atau angin yang menderas jadi badai memanggil kebutuhan akan adanya ikatan-ikatan tali yang sederhana tapi kuat," terang Wakil Ketua II DKJ dan Anggota Komite Film DKJ Felencia Hutabarat.
Nantinya, Madani IFF 2023 akan memutar film-film yang terangkum dalam program-program seperti Focus Country: Palestine, Puan Madani, Tenggara, In This World, Madani Classics, dan Madani Kids.
Ada pula pemutaran puluhan film pendek dari berbagai negara seperti Mesir, Inggris, Iran, Kazakhstan, Lebanon, Nigeria, Pakistan, Polandia, dan Turki.
Baca juga:
Lihat postingan ini di Instagram
Selain itu, Madani IFF juga secara khusus menggelar program Retrospeksi: 50 Tahun Berkarya Christine Hakim: Jiwa Peran Film Indonesia.
Program ini akan menyelami 50 tahun perjalanan seni peran aktris dan produser yang kini berusia 66 tahun tersebut. Juga upayanya menemukan jiwa perfilman Indonesia dari dekade 1970-an hingga kini.
Terakhir, Madani IFF berusaha merespons tema civic education dan merangkum hal-hal yang penting untuk dibicarakan dalam program Madani Talks.
Bekerja sama dengan gerakan Relax, It’s Just Religion, Madani menghelat diskusi berjudul “Politik Itu Biasa Saja, Prasangkanya yang Hebat-Hebat”.
Tema lainnya yang diangkat adalah seputar perempuan, keadilan gender, sinema di Asia Tenggara, dan perspektif komunitas Muslim melalui film-film yang ditayangkan.
Madani IFF 2023 dihelat pada 7-12 Oktober 2023 di Jakarta. Festival ini akan mengambil tempat di Madani Misbar di area halaman Teater Besar, Teater Asrul Sani dan Teater Sjuman Djaya di lantai empat Gedung Trisno Soemardjo, Taman Ismail Marzuki; Epicentrum XXI; Metropole XXI; dan Binus University Alam Sutera. (far)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
23 Seconds Besutan Peter Taslim Sabet Best Action Film Star City Festival, Lolos Seleksi UASIAFF

Lee Byung-hun akan Terima Penghargaan Special Tribute di Festival Film Internasional Toronto, Disebut Sensasi Global

Lee Byung-hun Resmi Diumumkan sebagai Host Festival Film Internasional Busan Ke-30

Beberapa Bintang Asia 'Diusir' dari Red Carpet oleh Petugas Festival Film Cannes 2025, Dianggap Melanggar Dress Code dan Kelamaan Berpose

Denzel Washington Dapat Palme d'Or Kehormatan di Cannes 2025, Perjalanan Kariernya Dinilai Luar Biasa

Penyelenggara Cannes Film Festival 2025 Larang Busana Transparan Mengarah Telanjang di Karpet Merah, Bukan Bermaksud Batasi Ekspresi Fesyen

Film Debut Reza Rahardian “On Your Lap' Bakal Diputar di Italia

Film "Eddington" Bakal Diputar Perdana di Festival Film Cannes, Perebutan Kekuasaan Era Pandemi

Garin Nugroho Kirim Pesan untuk Presiden Prabowo lewat 'Balas Budi untuk Rakyat'

Ibunya Meninggal Dunia, Nicole Kidman Langsung Tinggalkan Venice Film Festival 2024
