Ludes Terjual di Jacoweek 2019, ini yang Spesial dari Biji Kopi Arabika Bajawa


Biji kopi arabika Bajawa jadi primadona. (foto: MP/Ikhsan Digdo)
PERHELATAN Jakarta Coffee Week 2019 (Jacoweek 2019) memiliki area khusus yang diisi tenant petani biji kopi dari beberapa wilayah Indonesia. Pengunjung bisa berburu berbagai jenis green bean kopi yang sudah dikemas dalam plastik. Setiap kemasannya berisi green bean kopi seberat 1 kilogram.
Di hari ketiga dan hari terakhir ini, Minggu (1/9), ada satu tenant petani kopi yang berhasil menjual seluruh green bean kopi. Itu ialah green bean kopi arabika Bajawa dari wilayah Nusa Tenggara Timur. Menurut petani dari NTT, Albertus Gua, biji kopi itu terjual setelah pengunjung melakukan cupping di hari kedua Jacoweek, kemarin. "Setelah cupping kemarin, langsung banyak yang beli," paparnya kepada Merahputih.com.
BACA JUGA: Serunya Ngulik Kopi Jakarta Coffee Week 2019
Menurut Albertus, pengunjung langsung ramai-ramai membeli karena biji kopinya memiliki rasa dan aroma seperti bunga jasmine. Ia mengaku, 25 kg green bean yang ia bawa di Jacoweek 2019 ludes terjual di hari kedua kemarin. "Hasil cupping kemarin untuk arabika Bajawa after taste-nya sangat kuat asamnya medium fruits. Ada rasa bunga jasmine-nya juga," tambahnya.
Albertus mengatakan rasa bunga jasmine itu berasal dari bunga-bunga yang tumbuh di sekitar kebun biji kopinya. Padahal, bunga-bunga itu bukan berjenis bunga jasmine juga. Selain itu, biji kopi yang memiliki rasa seperti bunga jasmine juga hanya tumbuh di wilayah bernama Bajamala dan Vavomudha.

Green bean kopi yang ia jual juga masih sangat fresh sebab masa panen arabika Bajawa ialah awal Mei-September. "Ini hasil panen tahun ini, jadi masih segar," imbuhnya.
Cupping, bagi Albertus, sangat penting. Melalu proses cupping, petani kopi jadi bisa mengetahui kualitas biji kopi yang mereka panen. "Kami bisa tahu kopi kami seperti apa. Setelah diproses sanggup tidak memproduksikan buahnya itu semerah mungkin sejernih mungkin tanpa bubuk buah," imbuhnya.

Dia juga berharap supaya Jacoweek selalu dihelat setiap tahunnya. Dengan begitu, para pelaku kopi bisa dengan mudah melakukan promosi produk-produk yang mereka miliki. "Lanjutkan terus kegiatan seperti ini dan ditingkatkan. Lalu lebih banyak lagi mempromosikan petani dan semua pelaku rantai kopi," tukasnya. (ikh)
BACA JUGA: Apresiasi makin Baik, Kopi Indonesia kian Dicintai