Lokomotif Livery Vintage Tandai Peringatan 1 Abad Depo Sidotopo


PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menghadirkan kembali livery Vintage (motif warna) merah dan biru era tahun 1991 pada lokomotif seri CC 201. Foto: MP/Budi Lentera
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menghadirkan kembali livery Vintage (motif warna) merah dan biru era tahun 1991 pada lokomotif seri CC 201.
Pengoperasian lokomotif seri CC 201 83 48 dengan livery vintage ini diperkenalkan bersamaan dengan momentum peringatan 1 Abad berdirinya Depo Sidotopo pada tahun 2023 ini.
Baca Juga
KAI Operasikan Kereta Canggih Jelang Libur Nataru, Tawarkan Beragam Kenyamanan
Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo mengungkapkan, setelah dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta, sarana lokomotif CC 201 83 48 kini hadir di wilayah Daop 8 Surabaya dengan Livery Vintage Merah dan Biru.
"Kehadiran lokomotif dengan _livery_ ini secara simbolis kita hadirkan di Depo Lokomotif Sidotopo oleh Daop 8 Surabaya. Hadir di sini ada Komunitas Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) yang merupakan salah satu komunitas pemerhati sejarah kereta api di Indonesia," ungkapnya, Rabu (13/12).
Sekedar diketahui, Livery Vintage ini dahulu digunakan KAI pada era tahun 1991, dimana pada saat itu bernama Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).
Baca Juga
Lokomotif CC 201 produksi General Electric ini memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1.950 tenaga kuda (HP). Lokomotif ini mampu melaju hingga kecepatan maksimal 120 km/jam, memiliki 2 boggie dimana masing-masing boggie memiliki 3 gandar penggerak dengan total 6 traksi motor sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan.
"Penggunaan Livery Vintage Merah dan Biru lokomotif CC 201 83 48 ini diharapkan tidak hanya mengingatkan kita akan kenangan masa lalu, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan moda kereta api, serta mengenalkan sejarah perkeretaapian bagi masyarakat generasi sekarang," tutup Wisnu.
Sementara pada kegiatan ini, KAI Daop 8 juga mengajak anak-anak yatim joy trip menggunakan Kereta Luar Biasa (KLB) dari Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Sidotopo.
KAI Daop 8 Surabaya juga menyampaikan edukasi terkait perkeretaapian, mengadakan pameran fotografi, serta memberikan pemahaman kepada para masyarakat agar dapat turut berperan serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. (Budi Lentera/ Surabaya)
Baca Juga
Besok, KAI Diskon Gede-gedean Tiket Kereta Api untuk Liburan Natal dan Tahun Baru
Bagikan
A. Haris Budiawan/Budi Lentera
Berita Terkait
KAI Daop 1 Kantongi 15 Juta Penumpang, Penumpang Tertinggi Berangkat Pasar Senen

Demi Alasan Keamanan, Jembatan Saksi Bisu Kereta Bintaro Dibongkar

36 Kasus Pelecehan Seksual di Kereta Mayoritas Terjadi di KRL, KAI Ancam Blacklist Pelaku Nakal

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

PT KAI Bongkar Habis Puluhan Bangunan Liar di Jalur Kampung Bandan-Angke, Bisa Bahayakan Perjalanan Kereta

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

Penumpang KRL Commuterline Solo Makin Naik, Simbol Mobilitas Berkelanjutan

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Ratusan Orang Jadi Korban karena Terobos Perlintasan Sebidang, KAI Minta Pengendara ‘Mengalah’ saat Kereta Melintas
