Lima Kecamatan di Sukabumi Laporkan Kerusakan Bangunan Akibat Gempa
Kerusakan bangunan akibat gempa yang mengguncang Sukabumi, Selasa (10/3) petang (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Gempa bumi bermagnitudo 5.0 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi menimbulkan kerusakan bangunan di sejumlah wilayah kabupaten tersebut.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sudah lima kecamatan yang melaporkan kerusakan bangunan akibat gempat yang mengguncang Sukabimi pada Selasa (10/3).
Baca Juga:
Dugaan Potensi Gempa Megathrust di Sukabumi, Begini Penjelasan BMKG
"Lima kecamatan tersebut adalah Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang, Cidahu dan Kabandungan," terang Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Selasa petang.
Menurutnya, dampak gempa yang paling parah terjadi di empat kecamatan antara lain Kalapanunggal, Parakansalak, Cikidang dan Kabandungan, sementara untuk Kecamatan Cidahu dampak kerusakannya kecil.
Namun, hingga kini pihaknya belum bisa menyebutkan jumlah rumah yang rusak akibat bencana gempa yang terjadi sekitar pukul 17.17 WIB, karena masih dalam pendataan dan asesmen petugas penanggulangan bencana kecamatan.
Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI, Polri pemerintah kecamatan dan desa untuk mempercepat proses penanggulangan bencana. Kemudian untuk korban luka-luka sudah diberikan pengobatan dan diizinkan untuk pulang ke rumahnya.
Selanjutnya, untuk warga yang rumahnya rusak berat sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman seperti ke kerabatnya.
Sebagaimana dilansir Antara, hingga saat ini petugas gabungan masih berada di beberapa lokasi selain untuk melakukan asesmen juga memberikan bantuan.
Baca Juga:
"Kami akan terus memperbaharui data kerusakan akibat bencana gempa ini dan bantuan darurat sudah disiapkan untuk disalurkan ke korban terdampak bencana gempa bumi tersebut," ujar Daeng Sutisna.
Di sisi lain, Daeng mengimbau kepada warga agar tidak percaya kepada informasi yang belum jelas kebenarannya yang hanya bisa membuat panik, tetapi tetap harus waspada antisipasi gempa susulan.(*)
Baca Juga:
BMKG: Masyarakat di Seputaran Titik Gempa Segera Jauhi Pantai
Bagikan
Berita Terkait
Masyarakat Banten Diimbau Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi
Cuaca Ekstrem seperti Fenomena Hujan Es Masih Berpotensi Terjadi di Tangerang Raya Tiga Hari Ke Depan
Prakiraan BMKG: Hujan Akan Guyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia pada Sabtu, 1 November 2025, Termasuk di Pulau Jawa
Waspada, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Sejumlah Pesisir Jakarta pada 3-12 November, Simak Sebabnya
Prakiraan BMKG: Hujan Disertai Petir Guyur Sebagian Besar Wilayah Jakarta pada Sabtu, 1 November 2025 Siang Hari
Fenomena Langka Hujan Es di Serpong Utara: Begini Penjelasan Ilmiahnya
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Banjir Bandang di Banyuresmi Garut, BPBD Kerahkan Tim Gabungan Tanggulangi Dampak
Bibit Siklon Tropis 98W Sudah 'Gentayangan' di Utara Papua, Banjir Rob Mengintai Bangka Belitung Hingga Maluku, BMKG Minta Warga Segera Siaga.
Warga Banten Harus Waspada, Cuaca Ekstrem Bakal Melanda Sampai 31 Oktober 2025
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara