Liku-Liku Teh Indonesia, Mereknya Belum Dikenal di Luar Negeri, Setuju?

SEBAGAI salah satu negara penghasil teh terbesar di dunia, merek teh asli Indonesia sejatinya sudah dikenal di pasar internasional. Sayang, fakta yang terjadi justru sebaliknya. Merek (brand) teh asli Indonesia kurang bertaring di kancah internasional.

Pakar teh ternama di Tanah Air, Ratna Somantri, mengungkapkan banyak faktor yang membuat merek teh asli Bumi Pertiwi belum bisa bersaing dengan negara lain. Salah satu penyebabnya, teh produksi Indonesia hanya dijadikan bahan campuran bagi merek luar negeri.

"Indonesia punya PR (Pekerjaan Rumah), (Indonesia) negara penghasil teh ketujuh terbesar di dunia. Tapi kalo kita keluar negeri nyari teh indonesia gak pernah ketemu. Trus ke mana tehnya? Karena teh indonesia banyak dijadikan bahan campuran. Karena ada ada beberapa brand terkenal luar negeri yang menggunakan teh Indonesia sebagai campuran dengan harga murah, tapi tak pernah disebutkan," tutur Ratna Somantri saat ditemui merahputih.com di Pluit Village, Jakarta Utara (19/8).

Selain itu Ratna juga menyayangkan kurang kuatnya merek teh Indonesia hingga belum mampu bertaring di kancah dunia. Ia pun mengatakan teh Indonesia harus mulai menggencarkan promosi.

"PR kita adalah menciptakan brand. Kalo teh Sri Lanka bahkan Kenya, orang tahu itu teh Kenya. Tapi belum untuk teh Indonesia. Sekarang harusnya kita mulai promosi untuk menciptakan branding, tapi sayangnya kita sudah berpuluh puluh tahun menjual secara banyak tanpa pikir panjang yang penting produk laku," tambah Ratna.

Namun wanita berwajah oriental itu juga mengatakan bahwa persoalan tersebut tak hanya masalah branding tapi juga soal anggaran. "Kini perkebunan teh indonesia banyak yang gak untung karena harga jual murah, gak punya budget untuk promosi," tegas Ratna.

Di akhir percakapan, Ratna menegaskan kurangnya promosi tersebut lantaran pemerintah melihat ekspor teh indonesia tak sebesar komoditas lain.

"Kalo minta sama pemerintah,pemerintah itu melihat ekspor teh indonesia gak sebesar komoditas lain. Pasti pemerintah membagi prioritas untuk budget promosi itu gak sebesar budget komoditas lain," pungkas Ratna

Meski merek teh yang belum kuat, bukan berarti teh Indonesia tidak dapat bertaring di kancah dunia. Sejatinya, persoalan merek ini hanyalah liku-liku yang harus dilalui untuk meningkatkan popularitas teh. Dengan adanya branding yang baik serta dukungan yang kuat dari pemerintah, teh Bumi Pertiwi pasti bisa populer di negara lain. (Ryn)

Baca juga berita lain mengenai Ratna Somantri pada artikel Ratna Somantri, Dalami Teh Hingga Ke Eropa.