Leicester City Berpeluang Hentikan Rekor Tak Terkalahkan Solskjaer


TIm Leicester City. (Foto: Instagram lcfc)
MerahPutih.Com - Pertandingan sengit bakal tersaji dalam laga Leicester City kontra Manchester United dalam pertandingan pekan ke-25 Premier League, Minggu (3/2) pukul 21.05 WIB.
Skuat berjuluk The Foxes berpeluang menghentikan rekor tak terkalahkan Ole Gunnar Solskjaer lantaran masih dibayang-bayangi rasa percaya diri yang tinggi setelah menahan imbang sang pemuncak klasemen sementara, Liverpool di Anfield.
Perlahan tapi pasti, Claude Puel memiliki tim yang diinginkan dan memenuhi ekspektasi bermain yang diharapkannya. Jamie Vardy tetap jadi kekuatan utama Leicester di lini depan, yang ditopang pergerakan James Maddison, Demarai Gray, dan Marc Albrighton.

Man United sedianya juga berada di momentum yang bagus dan tidak terkalahkan di sembilan laga beruntun di seluruh kompetisi. Tapi, rekor yang terjadi di bawah asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu berpotensi hilang kala menyambangi Stadion King Power.
Leicester tim yang gigih, pantang menyerah, dan selalu bertarung hingga laga berakhir untuk meraih poin. Mentalitas juara Premier League 2015-16 masih tersisa dalam skuat Leicester saat ini.
Sekedar informasi, Leicester memenangi lebih banyak poin dari posisi kalah (tertinggal) ketimbang tim mana pun di Premier League musim ini (13 poin). Itu artinya, Leicester tidak akan menyerah sebelum laga berakhir.
"Mereka (Leicester) bertahan dengan baik, jadi sulit untuk mengalahkan mereka dan mereka punya kecepatan, pemain enerjik di lini depan. Laga nanti bakal sulit, tapi kami suka dengan tantangan," tutur Solskjaer jelang laga kontra Leicester.

Leicester memang terkenal dengan permainan mereka yang efisien. Biasanya mereka menguatkan lini bertahan dan tengah untuk kemudian mencetak gol dari serangan balik. Vardy menjadi andalan di lini depan dengan kemampuannya berlari di antara lini belakang lawan.
"Sejak awal musim 2014-15, tidak ada pemain yang mencetak lebih banyak gol Premier League melawan Manchester United ketimbang penyerang Leicester, Jamie Vardy (empat gol, selevel dengan Gylfi Sigurdsson dan Sergio Aguero)," tulis statistik laga di Opta.
Melawan Leicester dengan pertahanan mereka yang rapat, kreativitas bermain Paul Pogba dibutuhkan oleh Setan Merah. Pogba terlibat 53 persen dari 19 gol yang diciptakan Man United di era Solskjaer (enam gol dan empat assists).(bolaskor.com)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Naik 12 Persen, Tahun 2018 Indonesia Dikunjungi 15,81 Juta Wisatawan Mancanegara
Bagikan
Berita Terkait
Manchester United Raup Pendapatan Rp 15 Triliun, Kenapa Masih Rugi Besar?

Masa Depan Kobbie Mainoo Mulai Temui Titik Terang, Manchester United Dapat Tawaran dari Newcastle?

Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar

Mirisnya Nasib Raheem Sterling di Chelsea, Terpaksa Latihan Sendiri di Malam Hari

Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim

Manchester United bak Mesin Penghancur Bakat Pemain

Sudah tak Punya Kesempatan, Raheem Sterling Benar-benar Didepak dari Chelsea

Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League

Dibeli Mahal, Benjamin Sesko Berpotensi Jadi 'Pemain Gagal' di Manchester United?

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Enggak Goyah di Puncak, Manchester United Makin Terjerembap ke Papan Tengah
