Legenda Tenis Yayuk Basuki Berikan Pesan Penting Bagi Atlet Muda

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 23 April 2022
Legenda Tenis Yayuk Basuki Berikan Pesan Penting Bagi Atlet Muda

Yayuk Basuki berikan pesan penting bagi atlet muda di webinar 'The Bright Future Awaits' (Foto: dok. merahputih.com)

Ukuran:
14
Audio:

YAYUK Basuki merupakan seorang legenda tenis Indonesia. Perempuan yang satu ini memulai karier profesionalnya di tahun 1990. Pada tahun berikutnya, Yayuk sukses menjadi petenis Indonesia pertama yang menjuarai turnamen Profesional.

Sepanjang perjalanan karirnya di cabang olahraga tenis, Yayuk sukses meraih berbagai gelar juara, baik tingkat nasional maupun internasional. Bahkan dia sempat menjadi peringkat tunggal putri ke-19 dunia, dan peringkat ke-9 dunia untuk ganda.

Baca Juga:

Vidya Rafika Bagikan Pengalaman Menarik di Webinar 'The Bright Future Awaits'

Pada Webinar bertajuk 'The Bright Future Awaits' yang digelar oleh Women In Sport (WINS) dan Merahputih.com, Sabtu (23/4) Yayuk Basuki menyampaikan beberapa kisah menarik tentang kehidupannya sebagai seorang atlet profesional.

Legenda tenis Yayuk Basuki menjadi pembicara di Webinar 'The Bright Future Awaits' (Foto: dok. merahputih.com)

Kecintaan Yayuk Basuki pada olahraga tenis berawal dari dorongan sang ayah yang memperkenalkannya pada olahraga tenis. Namun, kala itu tidak sekadar satu olahraga yang telah dicoba oleh Yayuk, tapi ada beberapa olahraga.

"Ada sejumlah cabang olahraga yang saya coba, seperti badminton salah satu yang saya pilih si olahraga atletik. setelah dilihat, menurut ayah saya, bakat saya paling bagus di tenis, akhirnya saya totalitas pada olahraga ini," ujar Yayuk.

Untuk menjadi atlet tenis yang berprestasi hingga kancah internasional, Yayuk menjelaskan ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan. Salah satu faktornya ialah mental. Menurutnya, kalau mental sudah siap, kamu tidak mengenal rasa takut, otomatis saat berada di negara lain juga bisa bertanding.

"Pentingnya pengaruh mental itu sekitar 70-90 persen, dalam artian, kita siap berkompetisi dengan siapapun dan tidak ada rasa takut, yang terpenting itu mental," ujar Yayuk.

Ketika bertanding di kompetisi bertaraf nasional atau internasional, Yayuk memaklumi bahwa kemungkinan ada rasa 'demam panggung'. Tapi, demam panggung bisa dihilangkan, yakni kamu harus melakukan pemanasan, dan fokus dengan bola.

Saat masih muda dan berkarir di dunia tenis internasional, Yayuk menjelaskan jadwal tandingnya sangat padat. Tapi, dia justru merasa senang dan tidak menjadikan sebuah beban, karena pengalaman bisa membuatnya lebih baik lagi.

"Setiap minggu saya mengasah keterampilan, misal jadwal tanding padat, disitu saya mengasah kemampuan saya, saya anggap itu bagian untuk melatih agar kamu tidak demam panggung lagi," jelas Yayuk.

Baca Juga:

Inspirasi Perempuan di Dunia Olahraga dalam Webinar 'The Bright Future Awaits'

Setiap pertandingan tentu ada kalah dan juga ada menang. Dalam menyikapi kekalahan Yayuk mengaku terus lebih giat berlatih dan memperbaiki dengan hasil yang lebih baik di turnamen selanjutnya.

Namun, di balik kesuksesan Yayuk menjadi petenis kelas dunia, dirinya mengaku mengalami sebuah dilema. Hingga membuatnya sempat bingung dalam mengambil keputusan.

"Yang paling berat adalah pendidikan, untuk membawa nama Merah Putih ke kancah dunia, saya harus memilih, akhirnya lulus SMA saya memilih fokus pada tim profesional, saya sempet kuliah malam, akhirnya saya tinggalin akhirnya pilihan saya jatuh ke tenis profesional," ucap Yayuk.

Yayuk Basuki mengaku sempat dilema saat memilih untuk totalitas di dunia tenis (Foto: dok. merahputih.com)

Selain memilih keputusan yang berat untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, Yayuk juga mau tidak mau harus siap menanggung segala risikonya. Hingga 'kehilangan masa muda'.

"Saat saya terjun ke tenis saya berusaha untuk totalitas. Karena, kalau kita sudah komit terhadap dunia kita yang akan kita teliti, otomatis kita merasa satu hari kita tidak akan bisa bergaul atau hangout dan sebagainya, hingga dianggap masa mudanya hilang, Tapi its ok, fine, saya tidak ada masalah dengan itu," lanjutnya.

Pada generasi muda khususnya pegiat olahraga tenis serta para atlet muda, Yayuk memberikan sebuah pesan penting, yang diharapkan bisa menjadi motivasi.

"Salah satu pesan motivasi saya untuk anak-anak yang sekarang, sebenarnya bukan pada tenis juga tapi pada cabang olahraga lainnya, simpel aja seorang juara hanya satu, jadi jangan pernah berhenti menjadi yang terbaik, dan jangan pernah puas sebelum menjadi yang terbaik," tutur Yayuk.

Karena kegigihan dan mindset jangan pernah berhenti menjadi yang terbaik, Yayuk pun sukses memenangkan pertandingan melawan berbagai pemain tenis dunia. Yayuk meraih semua itu didorong keinginan untuk terus maju dan menggeluti tenis sebagai profesinya.

"Optimislah bisa mempersembahkan yang terbaik dan yakin terhadap kemampuan diri, dengan tujuan membawa nama baik indonesia, yakin Allah akan selalu bersama mereka, selama mereka tidak pernah berhenti untuk mencoba, dan selalu fight, jadi saya rasa buat adik-adik ini jangan sampai menyerah atau kalah sebelum bertanding, harus benar-benar all out saat bertanding," ucapnya.

Akhir kata Yayuk berharap, bahwa atlet yang mendapat kesempatan di panggung dunia tidak hanya pada atlet inti atau grade utama, tapi para atlet second layer juga diberikan kesempatan, agar mereka bisa merasakan bagaimana membawa nama baik Indonesia di panggung dunia. (Ryn)

Baca Juga:

Kartini di Era Milenial

#Yayuk Basuki
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Bagikan