Ledakan Dahsyat di Garut Renggut Nyawa Warga Sipil, TNI AD Turun Tangan Urus Pemakaman
Kadispenad TNI AD Brigjen Wahyu Yudhayana. Foto: Dispenad
Merahputih.com - TNI AD akan sepenuhnya membantu proses pemakaman warga sipil yang menjadi korban ledakan amunisi bekas di Garut, Jawa Barat.
"Saya menegaskan bahwa TNI AD bertanggung jawab penuh untuk membantu seluruh proses penanganan dan pemakaman para korban, baik dari pihak TNI AD maupun masyarakat sekitar," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dikutip Antara, Selasa (13/5).
Wahyu menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya sembilan warga sipil akibat insiden ledakan tersebut.
Baca juga:
4 Jenazah Korban Ledakan Amunisi di Garut Diserahkan ke Keluarga
Menurut Wahyu, kesembilan jenazah warga sipil telah diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan.
"Jajaran Kodam 3 Siliwangi, Korem 062 Tarumanegara, dan Kodim Garut akan memberikan bantuan maksimal dalam seluruh rangkaian proses pemakaman hingga tuntas," jelas Wahyu.
Lebih lanjut, tim investigasi dari TNI AD saat ini masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan warga sipil di area pemusnahan amunisi bekas tersebut.
Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa insiden nahas ini terjadi saat TNI AD melakukan pemusnahan amunisi di Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5) pukul 09.30 WIB.
Baca juga:
Buntut Insiden Ledakan Amunisi di Garut, TNI AD Janji Lakukan Investigasi
Sebelum kegiatan dimulai, prosedur pengecekan personel dan lokasi telah dilakukan dan dinyatakan aman. Personel kemudian membuat dua lubang untuk menampung amunisi yang akan dimusnahkan. Setelah amunisi dimasukkan, kedua lubang diledakkan dengan detonator dan berjalan lancar.
Selanjutnya, personel mengisi satu lubang lain untuk memusnahkan detonator bekas pakai. Namun, saat tim menyusun detonator di dalam lubang tersebut, tiba-tiba terjadi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI dan sembilan warga sipil.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Metode Airdrop Bantuan di Sumatra Dikritik, TNI Pastikan Prosedur Keselamatan Diutamakan
Helikopter Mi-17 dan Bell 412 Bawa Misi Krusial Bantuan Banjir Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
3 Pekan Pasca-Ledakan SMAN 72 Jakut, 4 Siswa Masih Dirawat di RS
Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Mulai Pulih, Polisi Siapkan Rumah Aman
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?