Lapas Over Kapasitas Jadi Alasan Napi Bisa Suplai Sabu pada Nunung

MerahPutih.com - Kalapas Klas II A Bogor, Tomi Elyus menyebut tersangka E dapat berkomunikasi dengan artis yang juga tersangka kasus narkotika, Nunung Srimulat menggunakan ponsel pemberian keluarganya.

“(Ponsel) itu disembunyikan dalam tumpukan gula. Gulanya dari keluarga,” ujar Tomi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (25/7).

Baca Juga: Begini Cara Nunung Beli Sabu dari Jaringan Lapas Bogor

Ia menjelaskan, ponsel tersebut dapat luput disebabkan pihaknya tak dapat mengawasi seluruh aktivitas narapidana di lapas. Alasannya, jumlah napi di Lapas Klas II A Bogor telah melebihi kapasitas hingga 300 persen.

“Kita enggak bisa membendung teknologi. Lapas Bogor adalah lapas medium yang sudah over kapasitas. Harusnya menampung 370 an narapidana, tapi saat ini ada sekitar 900 lebih narapidana,” jelas Tomi.

Ia mengakui, lapas yang kelebihan kapasitas menjadi kendala pihaknya mengendalikan warga binaan sehingga ada di antara penghuni yang mengendalikan peredaran narkoba di dalam lapas.

Menurut Tomi, keberadaan alat komunikasi di dalam lapas masih menjadi kendala pihaknya karena keterbatasan jumlah petugas. Ia juga menyebutkan jumlah petugas sehari ada 18 orang, sedangkan warga binaan 975 orang, atau overkapasitas.

Baca Juga: Suami Minta Nunung Setop Pakai Sabu tapi Ditolak

Pelaku TB berkomunikasi dengan E untuk mencarikan narkoba jenis sabu-sabu, lalu E berkomunikasi lagi dengan IP meminta dicarikan sabu-sabu untuk TB. Komunikasi antara ketiganya menggunakan ponsel yang diselundupkan ke dalam sel.

TB adalah pemasok narkoba jenis sabu-sabu kepada komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat dan suaminya, July Jan Sambiran.

Dari kediaman Nunung dan suaminya, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu-sabu seberat 0,36 gram, dua klip kecil bekas bungkus sabu-sabu yang telah digunakan, dan tiga sedotan plastik. (Knu)

Baca Juga: Nunung Jadi Budak Narkoba Demi Daya Tahan Tubuh