Laksamana Yudo Jabat Panglima TNI Bukti Komitmen Pemerataan 3 Matra
Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid. (MP/Ismail)
MerahPutih,com - Presiden Jokowi resmi melantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/12).
Sebelumnya, sosok Yudo merupakan Kepala Staf TNI Angkatan Laut pertama yang menjabat Panglima TNI setelah sembilan tahun. Panglima dari TNI AL terakhir adalah Laksamana Agus Suhartono
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai, dengan dilantiknya Yudo ini, Presiden Jokowi selama dua periode telah memeratakan tiga matra TNI menjadi panglima. Sebelumnya ada panglima TNI dijabat dari Angkatan Darat (AD) Gatot Nurmantyo; Angkatan Udara (AU) Hadi Tjahjanto; Angkatan Darat (AD) Andika Perkasa, dan Angkatan Laut (AL) Yudo Margono.
Baca Juga:
Jokowi Minta Panglima TNI Yudo Margono Bertindak Tegas ke KKB Papua
Wakil Ketua PBNU Nusron Wahid mengatakan, Presiden Jokowi komitmen melakukan rotasi kepemimpinan TNI melibatkan antarunsur matra, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Dia membandingkan rotasi pemimpin TNI yang dilakukan Presiden Jokowi berbeda dengan Orde Baru yang seakan Angkatan Darat lebih dominan dari yang lain.
"Kita tidak melihat rotasi pimpinan TNI melibatkan tiga matra di era orde baru. Sekarang bisa lihat mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto bisa menjadi KSAU dan Panglima," ujar Nusron usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota, Senin (19/12).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Lantik Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI
Dikatakannya, BPNU berkomitmen memberikan dukungan dan apresiasi kepada Presiden Jokowi dalam mereformasi TNI. Ia juga menegaskan dengan ini anggota dari kesatuan matra apa pun bisa mendapatkan kesempatan sama menjadi Panglima TNI.
"Kita melihat berasal dari mana pun dan kesatuan apa pun memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi Panglima TNI,” kata dia.
Dia berharap, kepemimpinan Yudo bisa kondusif dan kompak dengan Polri serta masyarakat. Menurutnya, ada tiga kunci menjaga Indonesia, yakni pertama keamanan lingkungan dari Polisi dan keamanan teritorial dari TNI.
"Kedua keimanan terjaga, itu tugas ulama-ulama. Kalau keamanan dan keimanan terjaga, rakyat itu kumanan (kebagian) semua. PBNU dukung TNI menjaga NKRI," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Jokowi Minta Panglima TNI Jaga Kedaulatan NKRI
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
PBNU Sebut Insiden Al-Khoziny Sidoarjo 'Puncak Gunung Es' Masalah Infrastruktur Pesantren
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
KPK Buka Peluang Panggil Ketum PBNU Terkait Korupsi Kuota Haji
PBNU Desak KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Kuota Haji Biar tidak Jadi Bola Liar
KPK Telusuri Aliran Dana Kasus Korupsi Kuota Haji, Termasuk ke PBNU
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan