Lahir Kembali, Sepatu Compass Edisi Gazelle Tuai Pro dan Kontra


Compass dianggap bukan lagi sepatu rakyat. (Foto: Instagram/@sepatucompass)
BAGI penggemar sepatu sneakers, nama Compass tak asing lagi. Inilah sneakers lokal yang muncul sejak 1998 di Bandung, Jawa Barat.
Compass menjadi alternatif lebih hemat daripada sneakers mancanegara. Meski begitu, kualitasnya dianggap 'bukan kaleng-kaleng'.
Ciri khas sepatu Compass terletak pada bahan kain twill berkualitas. Perjalanan Compass tak selalu mulus. Compass mengalami pasang surut bisnis dan penjualan tak stabil. Namun, mereka tetap bertahan hingga sekarang.
Pendiri Compass bernama Kahar Setiadi. Usaha Setiadi diteruskan oleh Kahar Gunawan, anaknya, yang masih mengusung visi serupa sang ayah.
Dilansir dari website sepatu Compass, jati diri Compass lahir melalui edisi sepatu Gazelle. Logo dalam edisi Gazelle dibuat oleh Kahar Setiadi pada 1983 yang terinspirasi dari binatang Kijang, hewan yang memiliki kelincahan dan kecepatan.
Baca juga:
View this post on Instagram
Kini Compass memiliki banyak edisi sepatu seperti Gazelle, Velocity, Slip On, dan Retrograde. Setelah melambung tinggi, Compass juga dikenal sebagai perusahaan sepatu yang sangat sering berkolaborasi beberapa dengan beberapa jenama fesyen dan selingkarnya. Misalnya dengan jenama fesyen Old blue, Gojek, dan BCA.
Baru-baru ini Compass merilis ulang sepatu yang membuat namanya sampai sebesar saat ini. “Sejak diluncurkan setelah terlahir kembali, edisi Gazelle terus mempertahankan desainnya yang klasik untuk dipakai sehari-hari,” demikian bunyi pernyataan dalam akun media sosial Sepatu Compass.
Perilisan kembali edisi Gazelle ternyata menimbulkan pro dan kontra di kalangan pencinta sneakers. Pro dan kontra muncul karena adanya kenaikan harga sepatu yang awalnya dibanderol dengan harga Rp 260.000.
Baca juga:
View this post on Instagram
Saat ini sepatu Compass dibanderol dengan harga Rp 408.000. Ini berarti harganya melonjak hampir dua kali lipat dari harga yang mereka jual sebelumnya.
“Dari 260 ribuan sekarang udah tembus 400 ribu, bukan sepatu rakyat lagi,” ujar pemilik akun media sosial @naufalafif__
Sementara yang lain berusaha di tengah. “Gas checkout, buat yang suka harga bukan masalah. Buat yang ngerasa kurang worth it, banyak alternatif sepatu lain, perusahaan sepatu punya pasarnya masing-masing,” ujar pemilik akun @dimasadip.
Sejauh ini, Compass belum mengumumkan alasan menaikkan harga produknya. (zvw)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

Intip Ide OOTD New Balance 740, Y2K Core Banget Nih

New Balance 740 Bawa Tampilan Retro dengan Modernitas, Warna Paling Anyar untuk Gaya Y2K

ASICS Perkenalkan Sepatu Tenis GEL-CHALLENGER 15 di Tengah Pesatnya Tren Padel di Indonesia

Kolaborasi Epik! Sepatu Harry Potter x Puma Stewie 4 Rilis 18 Juli 2025, Harga Rp 2 Jutaan

Industri Rumahan Sepatu Wanita OB Shoes Terpukul, Omzet Anjlok hingga 70 Persen

PUMA Rilis Sepatu Kets H-Street nan Memadukan Warisan Klasik dan Inovasi Modern, Isyana Sarasvati Ikut dalam Peluncuran di Seoul

Adidas kembali Persembahkan Keindahan Indonesia lewat Island Series: SS25 Sulawesi
