Lagu "Halo-Halo Bandung" Terilhami Peristiwa BLA

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 24 Maret 2016
Lagu

Ilustrasi

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional- Peristiwa heroik Bandung Lautan Api (BLA) dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia turut menginspirasi lahirnya sebuah lagu perjuangan yang berjudul "Halo-Halo Bandung."

Lagu berirama cepat dan heroik ini diduga diciptakan pasca berkobarnya pertempuran di Kota Bandung. Pertempuran Tentara, Laskar bersama rakyat melawan pendudukan Inggris dan Belanda itu diawali dengan patriotisme rakyat Bandung untuk melawan penjajah.

Tepat tanggal 24 Maret 1946, warga Bandung rela membakar dan meninggalkan harta bendanya, kemudian mengungsi keluar kota. Tujuannya agar sekutu tidak bisa menggunakan seluruh fasilitas yang ada di Bandung.

Bandung terbakar, asap hitam membumbung tinggi ke langit, gelap gulita disepanjang kota. Kondisi inilah yang dimanfaatkan pejuang untuk melakukan perang gerilya melawan sekutu.

Pertempuran sengit terjadi setelah kota Bandung kosong dari warganya. Keberanian warga dan tentara membumihanguskan kota inilah yang mencetuskan sebuah lagu yang membangkitkan girah perjuangan.

Terkait lagu Halo-halo Bandung, sejumlah kontroversi pun muncul tentang kapan dan siapa penciptanya. Namun sejauh ini masyarakat indonesia menganggap lagu tersebut merupakan ciptaan Ismail Marzuki. Akan tetapi, jika dilihat kecenderungan Ismail dalam mencipta lagu, maka anggapan itu menjadi salah. Sebab, Ismail Marzuki tergolong pencipta lagu yang cenderung berirama lembut dan romantis.

Anggapan lain yang muncul, lagu ini di ciptakan oleh Cornel Simanjuntak, seorang pencipta lagu dan pahlawan nasional asal Sumut.

Pendapat lain juga mengatakan lagu ini diciptakan oleh Bona L Tobing, berdasarkan kutipan dari buku berjudul "Saya Pilih Mengungsi."

Diluar polemik siapa dan kapan lagu ini muncul, peristiwa Bandung Lautan Api mengilhami pembuatan lagu.

Berikut lirik lagu "Halo-Halo Bandung"

Halo-halo Bandung

Ibukota periangan

Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan

Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau

Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali

BACA JUGA:

  1. Mengenang Peristiwa Bandung Lautan Api
  2. 5 Wisata Pilihan dari Bandung
  3. Suasana Salat Gerhana Matahari di Masjid Agung, Bandung
  4. Kampung Daun, Kuliner Hits di Bandung
  5. Kang Emil Perkenalkan Produk UKM Asal Bandung

 

#Sejarah Indonesia #Bandung Lautan Api
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
"Jangan sampai sejarah ditulis oleh pemenang itu terjadi."
Wisnu Cipto - Selasa, 17 Juni 2025
Fraksi Golkar Minta Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditinjau Kembali
Tradisi
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Gelar Pahlawan Nasional bukan cuma soal jasa, tapi juga politik dan kontroversi. Dari proses penetapan hingga perdebatan soal Soeharto—simak sejarah panjang dan panasnya di sini!
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Mengapa Indonesia Punya Banyak Pahlawan Nasional? Sejarah Pemberian Gelar Pahlawan dan Kontroversi Panasnya
Indonesia
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 01 Juni 2025
Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Indonesia
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Proyek penulisan ulang buku sejarah Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Tulis Sejarah Ulang Indonesia, Menbud Fadli Zon Libatkan 113 Penulis
Indonesia
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia menolak proyek 'sejarah resmi' oleh Kementerian Kebudayaan yang dinilai mengaburkan fakta sejarah dan menjadi alat legitimasi politik.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 19 Mei 2025
AKSI Kritik Proyek Penulisan Ulang 'Sejarah Resmi', Disebut sebagai 'Kebijakan Otoriter untuk Legitimasi Kekuasaan'
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Tradisi
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Jelajahi kisah inspiratif Sultanah Nahrasiyah, ratu perempuan pelopor dari Samudra Pasai
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Maret 2025
Sultanah Nahrasiyah, Jejak Perempuan Pemimpin dari Samudra Pasai
Tradisi
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Temukan kisah inspiratif Samudra Pasai, kerajaan yang berhasil menyatukan budaya dan agama di tengah persaingan ketat. Pelajari strategi sukses mereka dan bagaimana kita bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Petualangan Waktu ke Samudra Pasai, Melihat Kehidupan Masyarakat Pesisir di Kerajaan Besar Bercorak Islam di Sumatera
Tradisi
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Mengapa libur sekolah saat Ramadan bisa panjang? Telusuri sejarahnya dari masa kolonial Belanda hingga tradisi serunya.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 05 Maret 2025
Sejarah Libur Panjang Ramadan Anak Sekolah Masa Kolonial, Kisah-Kisah Seru Mengisi Waktu Libur
Tradisi
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Pelajari harmonisasi antara hisab dan rukyat, serta kisah sejarah yang membuktikan keindahan dalam keragaman
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 03 Maret 2025
Menelusuri Perbedaan Penentuan Awal Puasa di Indonesia: Sejarah, Tradisi, dan Keberagaman
Bagikan