Kunjungan ke Timur Tengah, Prabowo Janji Bawa 1000 Orang Palestina Korban Perang ke Indonesia


Presiden Prabowo Subianto/ Setpres
MerahPutih.com- Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan kunjungan kerja ke lima negara Timur Tengah meliputi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dam Yordania.
Salah satu misi yang dibawa adalah untuk mendorong penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel. Indonesia siap menampung ribuan warga Gaza, Palestina yang menjadi korban agresi Israel.
"Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif berperan mendukung penyelesaian konflik di Gaza," ujar Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur menjelang terbang ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk melawat ke sejumlah negara Timur Tengah dikutip Rabu (9/4).
Prabowo mengungkapkan, Indonesia siap menampung warga Palestina yang terluka, mengalami trauma, anak-anak yatim piatu, serta mereka yang membutuhkan perawatan darurat akibat diserang Israel. Bahkan, pesawat-pesawat sudah disiapkan untuk menjemput.
Baca juga:
Serangan Israel Makin Luas, Ancam Rebut Banyak Wilayah Gaza
"Kami perkirakan jumlahnya sekitar seribu orang untuk gelombang pertama,” jelas Prabowo.
Prabowo menekankan, evakuasi warga Palestina ke Indonesia nanti bersifat sementara. Para pengungsi itu akan kembali ke Gaza jika memungkinkan.
"Ini bukan hal ringan, tetapi komitmen Indonesia terhadap keselamatan rakyat Palestina dan dukungan terhadap kemerdekaan mereka mendorong kami untuk berperan lebih aktif," tegas Prabowo.
Prabowo menegaskan, Indonesia tetap memiliki tanggung jawab moral dan politik dalam penyelesaian konflik di Gaza, meski RI berada jauh secara geografis dari Palestina.
Untuk mematangkan langkah ini, Prabowo menyatakan akan segera mengirim Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berkoordinasi langsung dengan otoritas Palestina dan pihak-pihak terkait di kawasan tersebut.
Pasalnya, Indonesia merupakan negara dengan muslim terbesar di dunia dan nonblok yang bebas aktif serta diterima oleh berbagai pihak yang berseteru.
“Kami sudah kirim tim medis yang terus bekerja di Gaza dalam kondisi yang cukup berbahaya. Rumah sakit tempat mereka bertugas pun sering ditembaki," ungkapnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Presiden Lula Ingin Perdagangan Indonesia dan Brazil Tanpa Dolar AS

Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat

Mahkamah Internasional Perintahkan Isreal Larang Tolak Bantuan ke Gaza, Termasuk dari Lembaga PBB UNRWA

Momen Hangat Presiden Prabowo Terima Kunjungan Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva

Prabowo Menilai Indonesia dan Brazil Miliki Kesamaan Posisi Sebagai Kekuatan Ekonomi Baru

Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva Tiba di Indonesia, Bakal Lihat Program Makan Bergizi Gratis

Indonesia dan Afrika Selatan Sepakat Mempercepat Pelaksanaan Kerja Sama Pertahanan

Presiden Prabowo Klaim Indonesia yang Pertama Punya Perkampungan Haji di Mekah

44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
