Kudus Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Sampai Maret 2025


Jam dan masjid bangunan ikonik di Kudus Jawa Tengah. (Foto: instagram@explorekudus)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menetapkan status siaga darurat bencana angin kencang, banjir, tanah longsor, dan bencana geologi hingga 31 Maret 2025
"Status siaga darurat bencana angin kencang, banjir, tanah longsor, dan bencana geologi tersebut, ditetapkan mulai 5 November sampai dengan 31 Maret 2025," kata Kepala Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir, di Kudus, Kamis (21/11).
Menurut dia, penetapan status siaga darurat bencana itu berdasarkan Keputusan Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie nomor 300.2.1/353/2024 tanggal 4 November 2024. Tujuannya, lanjut dia, dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana angin kencang, banjir, tanah longsor, dan bencana geologi di 50 desa rawan bencana.
Baca juga:
Kudus Fashion Week 2024 Tonjolkan Caping Kalo sebagai Ikon Budaya Daerah
Sebanyak 34 desa rawan bencana itu tersebar di Kecamatan Mejobo, Kaliwungu, Jekulo, Jati, Undaan, dan beberapa desa di Kecamatan Bae. Sedangkan bencana longsor ada 16 desa tersebar di Kecamatan Dawe dan Gebog.
Mundir menjelaskan dengan adanya penetapan status itu BPBD bisa mengeluarkan anggaran untuk penanganan setiap kali terjadi bencana alam. Demikian halnya, lanjut dia, pemerintah desa juga bisa menganggarkan untuk penanganan bencana alam.
"Kami juga akan melakukan upaya mengurangi dampak yang lebih luas dari ancaman bencana dengan mempersiapkan infrastruktur dan logistik yang dimiliki," imbuh plt Kepala BPBD Kudus itu.
Baca juga:
BPBD Kudus juga sudah menyiapkan sejumlah peralatan pendukung, mulai dari perahu karet, tenda darurat, mobil dapur umum, alat pemotong kayu, tali, serta peralatan lain juga sudah siap.
"Masyarakat kami ingatkan untuk tetap waspada dengan musim hujan, terutama di daerah rawan bencana banjir maupun tanah longsor, serta angin kencang," tandas Mundir, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Kemenhan Tegaskan Usulan Darurat Militer untuk Aksi Tolak Tunjangan DPR Hoaks

Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat
