Kualitas Udara Jakarta Buruk, 3 Langkah ini Dapat Kurangi Polusi Udara

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 25 Juni 2024
Kualitas Udara Jakarta Buruk, 3 Langkah ini Dapat Kurangi Polusi Udara

DKI Jakarta. (Foto: Unsplash/Muhammad Rizki)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kualitas udara di Jakarta sedang dalam kondisi tidak sehat hingga tergolong buruk. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di 2019, 99 persen populasi dunia hidup di wilayah yang tidak memenuhi pedoman kualitas udara.

Data dari Air Quality Life Index (AQLI) juga mencatat bahwa pada 2021, angka polusi udara dilihat dari konsentrasi partikel halus atau dikenal dengan PM2.5 di wilayah kota Jakarta berada di angka 29.67µg/m3. Angka ini mencapai sekitar 6 kali lipat lebih tinggi dari angka dianjurkan WHO.

"Data yang tercatat oleh monitor kami bisa memberikan wawasan yang kemudian penanggulanganya dapat ditindaklanjuti setiap individu maupun masyarakat luas," kata Achim Haug, CEO dan Founder AirGradient, dalam keterangan resminya yang diterima, Senin (24/6).

Untuk menghadapi kualitas udara tersebut, tentu pemakaian masker jadi hal utama yang paling disarankan. Namun, memakai masker saja tidak cukup. Achim mengatakan ada kebiasaan lain perlu dibangun nan bisa mengurangi tingkat polusi udara, misalnya:

Baca juga:

Rekayasa Cuaca Jadi Solusi Atasi Polusi Udara Jakarta

1. Hemat energi di rumah

Penting untuk menggunakan peralatan elektronik hemat energi agar konsumsi daya tidak berlebihan. Kamu bisa menggunakan lampu LED nan umurnya lebih lama dan hemat energi ketimbang lampu pijar.

Pertimbangkan pula memakai panel surya atau sumber energi terbarukan di rumah. Hal ini akan mengurangi emisi karbon dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

2. Konsumsi cerdas dan berkelanjutan

Dalam berbelanja, pilihlah produk dengan kemasan minimal dan hindari produk yang berlebihan dalam pembungkusnya. Cara ini akan membantu mengurangi sampah plastik dan menjaga kelestarian lingkungan.

Selain itu, kurangi konsumsi secara keseluruhan untuk meminimalisir permintaan terhadap produk yang membutuhkan banyak sumber daya dalam proses produksinya. Konsumsilah secukupnya dan hindari pemborosan.

Baca juga:

Kondisi Polusi Udara Diklaim Pengaruhi Angka Bunuh Diri

3. Advokasi pentingnya mengurangi pencemaran udara

Tidak ada salahnya menyebarkan informasi tentang polusi udara dan risiko kesehatannya melalui percakapan, media sosial, dan jangkauan komunitas. Secara tidak langsung kamu juga mengajak orang lain untuk mengadopsi praktek sustainability dan mendukung inisiatif udara bersih.

Advokasi juga dapat dilakukan dengan mendukung peraturan kualitas udara yang lebih ketat dan investasi dalam teknologi bersih. (ikh)

#Kualitas Udara #DKI Jakarta #Polusi Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
kebakaran dipicu sebuah baterai drone meledak di lantai 1 dan tiba-tiba terbakar.
Dwi Astarini - 1 jam, 18 menit lalu
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Dwi Astarini - 1 jam, 36 menit lalu
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Setiap hari para sopir truk sampah Dinas LH DKI, termasuk almarhum, dipaksa menghadapi antrean 8–10 jam di TPST Bantargebang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Indonesia
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Pelaksanaan uji coba mulai berlangsung pada waktu tertentu pukul 06.00-10.00 WIB berlaku pada Senin-Jumat kecuali hari libur
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Dishub DKI Uji Coba Satu Arah di Lebak Bulus Mulai Selasa (9/12) Sampai 16 Desember
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Pramono segera menginstruksikan agar keluarga korban diberikan santunan yang maksimal, mengingat almarhum meninggal dunia saat sedang menjalankan tugas.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal di Jakarta Selatan, Gubernur Pramono Pastikan akibat Sakit Jantung
Indonesia
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Penggalangan dana akan berlangsung pada 13 Desember dalam acara Badan Kehormatan Award di Ruang Paripurna DPRD DKI Jakarta.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Buka Donasi Bencana Sumatra, DPRD DKI: Rp 1.000 pun Kami Terima
Indonesia
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
APBD Tahun Anggaran (TA) 2026 memperlihatkan Pemprov DKI menggangarkan Rp 319 miliar untuk keperluan Pengadaan Tanah Normalisasi Kali.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Kali Ciliwung kembali Meluap dan Rendam Rumah Warga, PSI Minta Pemprov Segerakan Normalisasi
Indonesia
Transjakarta Tangkap 3 Pelaku Copet setelah Perayaan Natal di GBK
Ketiga terduga pelaku langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang untuk proses hukum lebih lanjut.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
Transjakarta Tangkap 3 Pelaku Copet setelah Perayaan Natal di GBK
Indonesia
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Adapun 2 RT yang terendam banjir rob di Kelurahan Pluit dengan ketinggian 30 cm dan Kelurahan Marunda 1 RT dengan ketinggian banjir 15 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Banjir Rob di Jalan RE Martadinata Surut, 3 RT di Jakut masih Terendam
Indonesia
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Jalan yang masih kena banjir rob yakni di Jl RE Martadinata di depan Jakarta International Stadium (JIS) dengan ketinggian 20 cm.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Jalan RE Martadinata Depan JIS masih Tergenang Banjir Rob
Bagikan