Kronologi Kecelakaan yang Libatkan Ketum MUI di Beji
Kiai Miftachul Akhyar alami kecelakaan. (Foto: Antara)
Merahputih.vom - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar mengalami kecelakaan di ruas Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/8) pagi, sekitar pukul 06.15 WIB.
Mobil yang dinaiki KH Miftachul mengalami kecelakaan di KM 462 Tol Semarang-Solo, Desa Beji, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang dengan sebuah mobil truk boks. Usai insiden kecelakaan terjadi, sopir truk boks dilaporkan melarikan diri.
Baca Juga:
Ketum MUI Alami Kecelakaan di Tol Salatiga
Peristiwa tersebut bermula ketika Toyota Vellfire bernomor polisi S 1447 NT yang ditumpangi korban melaju dari arah Semarang ke Solo. Dari arah yang sama, melaju sebuah truk boks yang belum diketahui identitasnya memberi tanda lampu dengan maksud untuk mendahului.
"Mobil yang melaju di lajur kanan kemudian berpindah ke kiri untuk memberi jalan,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy kepada wartawan, Kamis (12/8).
Truk boks yang mendahului itu kemudian berpindah ke jalur kiri dan kemudian mengerem mendadak. Selanjutnya, Toyota Vellfire menabrak bagian belakang truk karena jarak yang terlalu dekat dan tidak bisa menghindar.
"Dua penumpang Toyota Vellfire terluka akibat kejadian itu dan dilarikan ke RSUD Salatiga," ujarnya.
Peristiwa kecelakaan tersebut saat ini tengah ditangani oleh Satlantas Polres Semarang. KH Miftakhul Akhyar langsung dipindahkan ke RSI Surabaya usai sempat dirawat di RSUD Salatiga.
Hal itu disampaikan Ketua LP Ma’arif NU PBNU, Arifin Junaidi. KH Miftakhul Akhyar dibawa dengan ambulans NU Peduli menuju RSI Surabaya.
"Alhamdulillah, Kiai Haji Miftahul Akhyar sudah keluar dari RSUD Salatiga dan menuju Surabaya untuk selanjutnya dirawat di RSI Surabaya," tutur Arifin Junaidi kepada wartawan, dalam siaran persnya, Kamis (12/8).
Sementara itu, Humas RSUD Kota Salatiga Endah mengatakan, perawatan medis KH Miftahul Akhyar dipindah ke RSI di Kota Surabaya karena permintaan keluarga.
"Rujukan dilakukan atas permintaan keluarga. Kondisi Beliau juga baik dan memungkinkan untuk dilakukan rujukan," tuturnya.
Baca Juga:
MUI Imbau Masyarakat Patuhi Larangan Salat Iduladha di Zona Merah dan Oranye
Endah menambahkan dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada luka berat yang dialami oleh petinggi NU tersebut. Namun demikian, untuk memutuskan kondisi yang bersangkutan benar-benar tidak ada luka dalam telah dilakukan pengecekan dengan metode rontgen.
"Hasilnya belum keluar. Karena tadi korban sempat ketika ditanya ada rasa nyeri pada bagian dada diduga karena benturan saat kejadian," tutupnya. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Korban Banjir dan Longsor di Sumatra Capai 753 Jiwa, MUI: Mereka Mati Syahid
MUI Minta Umat Islam Gelar Shalat Gaib untuk Korban Longsor dan Banjir di Sumut
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Penyebab Jatuhnya Pesawat Jenis GA8 Airvan di Karawang
Aksi Cepat Bhabinkamtibmas Selamatkan Warga Tenggelam Terbawa Arus di Jakarta Utara
Kecelakaan Maut di Cipali Tewaskan 5 Orang, Polisi tak Temukan Jejak Pengereman
Kecelakaan Maut Tol Cipali Tewaskan 5 Orang, Sopir Bus Agramas Diduga tak Konsentrasi
Mobil Listrik Tabrak 3 Kios di Tanjung Priok, Balita Jadi Korban dan Ada yang Patah Tulang
KA Batara Kresna Tertemper Mobil, PT KAI Daop Yogyakarta Tutup 14 Perlintasan Liar