KRL Produk PT INKA Bakal Diujicobakan di Lintasan Jabodetabek
Petugas PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) hasil produksinya di linta Jabodetabek yang merupakan pesanan KAI Commuter. ANTARA/HO-Humas INKA
MerahPutih.com - PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA melakukan uji coba Kereta Rel Listrik (KRL) hasil produksinya di perlintasan Jabodetabek. KRL tersebut yang merupakan pesanan PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Nuur Aisyah mengatakan, uji coba di lintas Jabodetabek tersebut dilakukan setelah KRL melewati uji FAT (Factory Acceptance Test) dan uji dinamis pertama yang telah dilakukan di lintas Solo-Yogyakarta pada Maret 2025.
"Setelah lintas Solo-Yogyakarta, hari ini KRL diberangkatkan ke lintas Jabodetabek untuk melanjutkan tahapan pengujian. Semoga uji coba berjalan lancar untuk melanjutkan tahapan pengujian selanjutnya," ujar Nuur Aisyah.
KRL diberangkatkan dari Depo Solo Jebres dengan ditarik lokomotif secara bertahap. Tahap pertama sebanyak 6 kereta yang telah diberangkatkan pada 16 April 2025 dini hari.
Dilanjutkan tahap berikutnya sebanyak enam kereta dengan keseluruhan kereta dirangkai menjadi satu rangkaian yang terdiri dari 12 kereta. Sarana KRL dikirim ke tujuan akhir di Stasiun Depok.
Untuk uji coba kali ini akan dimulai dengan melanjutkan setting parameter dengan melangsungkan uji dinamis bersama PT KCI, Toyo Denki, dan Nabtesco di lintas Jabodetabek guna memastikan performa operasional sarana KRL berjalan dengan optimal.
Kemudian, pengujian akan dilanjutkan dengan simulasi pembebanan penuh dan pada kelandaian maksimum.
Tahapan pengujian selanjutnya akan digelar bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri. Termasuk di dalamnya Endurance Test sejauh 4.000 FFR (Free Fault Running) untuk kereta pertama. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Penjualan Tiket Kereta Nataru 2025/2026 Tembus 1,44 Juta, Rute Jakarta–Surabaya Paling Banyak Dipesan
Angkutan Barang Alami Peningkatan, PT KAI Tegaskan Industri Butuh Transportasi Efisien
PT KAI Berikan Diskon 12.12, Tapi Ini Syaratnya
Jalur KAI Sumatera Tuntas Diperbaiki, Jalur Duku-BIM Sumbar Hingga Perjalanan ke Bandara Lancar Jaya
Mudik Nataru 2026 Jadi Lebih Lancar, tak Ada Lagi Antrean saat Boarding Kereta Api!
Animo Mudik Nataru 2026 Tinggi, Surabaya-Malang-Yogyakarta Jadi Favorit Penumpang Kereta
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Inspeksi Jalur Kereta Api di Pulau Jawa Jelang Nataru 2026, KAI dan KNKT Temukan Sejumlah Titik Rawan Longsor
Infrastruktur Mulai Pulih setelah Bencana Alam, Jalur Kereta Api Medan–Binjai Beroperasi Kembali
Kereta Petani dan Pedagang Resmi Beroperasi, Tarif Rp 3.000