Kritik Kabinet ‘Jumbo’ Prabowo Subianto, Pengamat Anggap Pemborosan Anggaran

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Kritik Kabinet ‘Jumbo’ Prabowo Subianto, Pengamat Anggap Pemborosan Anggaran

Presiden terpilih Prabowo Subianto. (Dok. Tim Media Prabowo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Jumlah anggota kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang melonjak menuai kontroversi. Kabinet baru dikabarkan akan memiliki 49 menteri dan 59 wakil menteri.

Jumlah ini naik dari sebelumnya, di mana ada 34 menteri dan 17 wakil menteri pada era Presiden Joko Widodo.

Pengamat kebijakan publik Achmad Nur Hidayat mengkritik penambahan ini karena dianggap sebagai bentuk penghamburan uang negara.

“Apalagi di tengah kondisi ekonomi yang berat pada periode 2024-2029,” kata Achmad dalam keteranganya di Jakarta, Jumat (18/10).

Achmad menuturkan, kondisi ekonomi Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan akan lebih berat dibandingkan periode sebelumnya.

Krisis pangan global, dampak perubahan iklim, ketidakpastian geopolitik akibat ketegangan antara Amerika Serikat dan China, serta perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintahan baru.

Baca juga:

Calon Wamen Tegaskan Kabinet Prabwo Berusaha Mengakomodasi Semua

Di dalam negeri, inflasi masih menjadi masalah serius yang menggerus daya beli masyarakat, sementara pengangguran masih tinggi akibat pandemi yang baru pulih.

“Dalam situasi ini, pemerintah harus mampu mengalokasikan anggaran negara dengan bijak dan efektif,” tutur Achmad.

Achmad mengingatkan, setiap rupiah yang dikeluarkan perlu dimaksimalkan untuk program-program yang benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti program ketahanan pangan, infrastruktur yang produktif, serta investasi di bidang pendidikan dan kesehatan.

“Namun, langkah untuk menambah jumlah menteri dan wakil menteri justru dianggap tidak sejalan dengan kebutuhan pengelolaan anggaran yang efektif,” sebut Achmad.

Achmad mencontohkan dari analisis Center of Economic and Law Studies (Celios), penambahan jumlah menteri dan wakil menteri ini diperkirakan akan menguras anggaran negara hingga Rp 1,95 triliun per tahun.

Jumlah ini terdiri dari gaji dan tunjangan para menteri sebesar Rp 150 juta per bulan, tunjangan wakil menteri Rp 100 juta per bulan, serta anggaran operasional yang mencapai Rp 500 juta per bulan untuk setiap menteri dan wakil menteri.

Baca juga:

Calon Menteri Kabinet Prabowo Dibawa ke Akmil Magelang untuk Pertajam Chemistry dan Visi Misi

Jika dibandingkan dengan kabinet era Jokowi yang hanya membutuhkan sekitar Rp 387,6 miliar per tahun untuk gaji dan tunjangan menteri serta wakil menteri, peningkatan sebesar Rp 1,95 triliun ini jelas merupakan beban besar bagi APBN di tengah ekonomi yang sulit.

“Pengeluaran ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah negara memiliki kapasitas fiskal untuk membiayai kabinet yang lebih besar di tengah berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi?” imbuh Achmad yang juga ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Achmad mengingatkan, dengan anggaran besar, pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk sektor-sektor yang lebih produktif.

“Seperti pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal atau program bantuan sosial yang lebih tepat sasaran,” tutup Achmad. (Knu)

#Kabinet Prabowo #Prabowo Subianto
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Indonesia
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Selain anggota Fraksi Gerindra, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Gerindra, terlihat hadir di lokasi
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum
Indonesia
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Mukhtarudin baru saja dilantik jadi Menteri P2MI. Ia menggantikan posisi Abdul Kadir Karding. Lalu, bagaimana sepak terjang kariernya?
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
Indonesia
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Irfan Yusuf dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah. Ia merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Irfan Yusuf, Cucu Hasyim Asy'ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
Indonesia
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Ferry Juliantono baru saja dilantik menjadi Menteri Koperasi. Ia menggantikan posisi Budi Arie. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Profil Lengkap Ferry Juliantono, Dilantik Jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie
Indonesia
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Presiden Prabowo Subianto resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mengganti lima menteri dan membentuk satu kementerian baru
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Prabowo Ganti Sri Mulyani Hingga Budi Gunawan, Evaluasi Kinerja Jadi Pertimbangan Utama
Indonesia
Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini
Ini merupakan hasil dari pembahasan RUU Haji
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Prabowo Juga Lantik Menteri dan Wakil Menteri Haji Sore Ini
Indonesia
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Sri Mulyani hingga Budi Gunawaran dilaporkan kena reshuffle. Presiden RI, Prabowo Subianto, sedang merombak Kabinet Merah Putih.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Sri Mulyani hingga Budi Gunawan Diisukan Kena Reshuffle, Prabowo Mulai Rombak Kabinet Merah Putih
Indonesia
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Presiden RI, Prabowo Subianto, akhirnya bukan suara soal 17+8 tuntutan rakyat. Ia mendukung tim investigasi independen, tetap menolak menarik TNI dari pengamanan sipil.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil
Indonesia
Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
Presiden RI, Prabowo Subianto, diminta memecat Raja Juli dan Abdul Kadir. Keduanya ketahuan main domino bersama Azis Wellang.
Soffi Amira - Senin, 08 September 2025
Ketahuan Main Domino Bareng Azis Wellang, Prabowo Diminta Pecat Raja Juli dan Abdul Kadir
Bagikan