KPK Usut Anggota BPK Minta Uang ke Kementan untuk WTP
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Fakta persidangan soal pemberian suap kepada Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Haerul Saleh, muncul di sidang eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Uang suap yang diberikan ke Haerul Saleh diduga sebagai pelicin pemberian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan Kementerian Pertanian.
Menyikapi fakta persidangan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal menindaklanjutinya. Penyidik lembaga antirasuah akan mendalami seluruh fakta persidangan yang muncul di perkara SYL.
"Semua fakta persidangan yang dapat menguatkan unsur perkara pidana yang sedang diusut, dapat didalami oleh Penyidik," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, Minggu (30/6).
Baca juga:
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Berdalih Aksinya Bukan Demi Kepentingan Pribadi
Tessa menyampaikan, pihaknya juga membuka peluang untuk mengembangkan kasus yang menjerat SYL.
Terlebih, sudah ada beberapa keterangan saksi dan bukti temuan awal yang menunjukkan adanya dugaan suap terkait pengkondisian opini WTP laporan keuangan Kementan.
Sebelumnya, anggota BPK RI, Haerul Saleh, diduga mengondisikan laporan audit Kementan agar kementerian tersebut mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Fakta itu terungkap dalam persidangan SYL mengenai kasus dugaan pemerasan pejabat eselon Kementan.
Haerul Saleh disebut pernah bertemu langsung dengan SYL. Pertemuan itu pun dikabarkan menghasilkan permintaan Rp 12 miliar untuk mengkondisikan laporan audit keuangan Kementan agar mendapatkan predikat WTP.
Baca juga:
Terungkap di Sidang SYL, BPK Minta Rp 12 Miliar agar Kementan Dapat Opini WTP
Selanjutnya, ada komunikasi antara auditor BPK Victor selaku anak buah dari Haerul Saleh dengan Dirjen PSP dan pejabat Kementan. Dari fakta persidangan SYL itu, terungkap ada uang sebesar Rp 5 miliar yang mengalir demi menkondisikan audit Kementan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK Buka Peran Eks Menag Gus Yaqut dkk Sampai Akhirnya Dilarang Keluar Negeri
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK