Kota Tua: Dari Wisata Romantis ke Wisata "Erotis"


"Transaksi" dan perkenalan yang dilakukan pengunjung dengan wanita malam. (MerahPutih/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Megapolitan - Sejak dibuka sebagai tempat wisata, Kota Tua menjadi ramai pengunjung. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pihak. Juru parkir, misalnya.
"Parkirnya Rp5 ribu buat motor. Kalau mobil Rp10 ribu," kata salah seorang juru parkir liar kawasan Kota Tua kepada merahputih.com pada Selasa malam (27/10).
Selain mendapat keuntungan dari menjaga motor dan mobil, beberapa dari juru parkir juga ternyata bisa dimintai untuk mencari "teman wanita".
"Mas mau temen cewek, mau yang ABG apa mau yang sudah matang? Tapi saya cuma nyariin temen aja mas, mainnya jangan di sini. Cari tempat lain aja. Kalau ketahuan saya enggak boleh jaga di sini lagi sama satpol PP-nya," ujarnya yang tidak mengetahui jika dia sedang berbicara dengan seorang wartawan.
"Kan Mangga Besar cuma selangkah dari sini, saya teleponin ceweknya. Nanti kalau deal, mas bayar ceweknya sesuai harga yang disepakati. Biasanya tarif mereka Rp300 ribu untuk short time. Tapi buat sayanya sendiri, saya minta Rp50 ribu mas, hitung-hitung gantiin pulsa saya," tambah juru parkir tersebut.
Dari informasi tersebut, tim merahputih.com pun akhirnya melakukan penelusuran. Benar saja, di seberang parkiran, terdapat dua sejoli yang sedang melakukan transaksi sekaligus perkenalan. (aka)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup

Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September

Suasana CFD Jakarta Pasca-Demo Ternyata Lowong, Pedagang Keluhkan Tak Ada Pembeli
