Korsel Lakukan Latihan Artileri di Dekat Perbatasan, Respons Provokasi Korut

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 02 Juli 2024
Korsel Lakukan Latihan Artileri di Dekat Perbatasan, Respons Provokasi Korut

Bendera Korea Selatan. (Foto: Unsplash/ Daniel Bernard)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Militer Korea Selatan melakukan latihan artileri tembakan langsung di dekat perbatasan darat antar-Korea. Latihan ini kembali dilakukan untuk pertama kalinya setelah enam tahun pada Selasa (2/7) waktu setempat.

"Fokus latihan ini adalah meningkatkan kemampuan respons dan kesiapan senjata api jika terjadi provokasi musuh," kata militer Korea Selatan dalam siaran persnya, seperti dikutip dari NK News.

Latihan tersebut berlangsung sekitar 5 kilometer dari Garis Demarkasi Militer (MDL) yang memisahkan kedua Korea. Media Korea Selatan melaporkan bahwa senjata howitzer K-9 dan howitzer beroda K-105A1 digunakan dalam latihan tersebut.

Angkatan Darat Korea Selatan mengumumkan bahwa mereka berencana untuk secara rutin melakukan pelatihan artileri dan unit manuver di wilayah perbatasan ke depannya. "Untuk mengembangkan kemampuan operasi daya tembak terpadu untuk pelaksanaan pertempuran ofensif," lanjut keterangan militer Korea Selatan.

Baca juga:

Korsel, Jepang dan AS Latihan Militer Bersama, Korut Sindir itu 'NATO Versi Asia'

Latihan tersebut merupakan tindak lanjut dari latihan tembak langsung skala penuh marinir ROK di dekat perbatasan laut antara Korut dan Korsel yang telah dilakukan pada tanggal 26 Juni. Latihan tersebut melibatkan sistem roket peluncur ganda Chunmoo (MLRS) dan howitzer K9.

Korea Selatan menangguhkan Perjanjian Militer Komprehensif (CMA) pada tanggal 3 Juni setelah Korea Utara meluncurkan sekitar 1.000 balon yang membawa sampah sebagai bentuk kemarahan atas selebaran anti-rezim disebarkan oleh aktivis Korea Selatan.

Shin Seung-ki, analis senior di Institut Analisis Pertahanan Korea (KIDA), mengatakan kepada NK News bahwa penangguhan CMA memungkinkan pelatihan yang lebih cepat dan lebih sering di dekat MDL.

“Sesi pelatihan di masa mendatang diperkirakan akan meningkat, terutama sebagai respons terhadap provokasi Korea Utara,” kata Shin. (ikh)

#Korea Utara #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Bagikan