Korsel Berencana Kontrol Buku Sejarah di Sekolah
Sejumlah demonstran Korsel menentang kontrol terhadap buku sejarah di sekolah karena berpotensi adanya distorsi sejarah. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan rencana kontroversialnya untuk mengontrol buku teks sejarah yang digunakan sekolah menengah.
Hal ini ditetapkan karena pemerintah menilai bahwa buku sejarah selama ini lebih condong pada anti-Amerika dan pro-Korea Utara.
Seperti dilansir BBC, saat ini sekolah menggunakan buku sejarah yang diterbitkan oleh delapan penerbit berbeda. Namun pada tahun 2017 nanti, pemerintah mewajibkan sekolah untuk menggunakan buku yang diterbitkan pemerintah.
Langkah ini memicu kritik keras dari para akademisi dan sejumlah partai oposisi. Sekelompok mahasiswa juga menggelar aksi unjuk rasa.
"Buku seperti itu akan memungkinkan pemerintah mengganggu interpretasi dan pengajaran sejarah. Ini melanggar independensi dan netralitas politik pendidikan yang dijamin oleh konstitusi," ujar salah satu mahasiswa yang berunjuk rasa.
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
18 November Memperingati Hari Apa? Ini 10 Peringatan Pentingnya
16 November Memperingati Hari Apa? Dari Hari Toleransi hingga Hari Angklung Internasional
15 November Memperingati Hari Apa? Banyak yang Belum Tahu!
13 November Memperingati Hari Apa? Dari Tragedi Semanggi I hingga Eddie Guerrero Berpulang
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
12 November Memperingati Hari Apa? Penuh Arti, dari Kasih Ayah hingga Sejarah Bangsa
11 November Memperingati Hari Apa? Ternyata Ada yang Unik dan Penuh Sejarah!
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
9 November Memperingati Hari Apa? Ini Deretan Peringatan Nasional dan Dunia yang Menarik Diketahui
8 November Memperingati Hari Apa? Adolf Hitler lolos dari Percobaan Pembunuhan di Munich