Korlantas Antisipasi Pergerakan Kendaraan Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Arsip - Foto udara sejumlah kendaraan menuju Jakarta (Antara)
Merahputih.com - Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi pergerakan lebih kurang 70 juta kendaraan bermotor yang menggunakan jalur darat saat mudik dan balik Lebaran 2024 agar tidak terjadi perlambatan arus hingga mengakibatkan kemacetan.
Korlantas memprediksi, yang menggunakan jalan hampir sekitar 60 juta hingga 70 juta. Angka itu untuk gabungan antara sekitar 37 juta bus, mobil pribadi 35 juta, sepeda motor 31 juta.
"Ini yang perlu kami antisipasi," ujar Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso dikutip Antara, Kamis (28/3).
Baca juga:
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, sebanyak 193,6 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat sekitar 52 persen dibandingkan Idul Fitri 2023 yang tercatat sekitar 123 juta orang.
Dari data tersebut, jika dilihat asal pemudik, lima daerah tertinggi berasal dari Jawa Timur hampir 31,3 juta orang, Jabodetabek 28,43 juta orang, Jawa Tengah 26,11 juta orang, Jawa Barat 22,79 juta orang, dan Sumatera Utara 10,67 juta orang.
Baca juga:
Peminat Mudik Gratis BUMN Naik Bus Baru 30 Persen dari Kuota
Sedangkan daerah tujuan pemudik yang paling banyak mengarah ke Jawa Timur dengan perkiraan sekitar 61,6 juta orang, Jawa Tengah 37,6 juta orang, Jawa Barat 32,1 juta orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 11,7 juta orang, dan DKI Jakarta 6,4 juta orang.
"Moda transportasi yang banyak dipilih adalah kereta api sekitar 39,32 persen, dan lainnya, bus mobil pribadi serta sepeda motor," kata Slamet.
Untuk mengantisipasi kemacetan itu, Polri mengerahkan 76.192 personel dari tingkat Mabes Polri dan polda jajaran yang diturunkan ke 5.784 pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu.
Pengerahan personel ini dalam Operasi Ketupat 2024 yang berlangsung selama 13 hari dari tanggal 4 hingga 16 April.
Baca juga:
Mudikpedia, Informasi dan Panduan untuk Mempermudah Para Pemudik
Rekayasa lalu lintas yang disiapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB), yakni contraflow (mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan) dan one way (satu arah), khususnya pada ruas tol Jakarta-Cikampek, Cipali dan Kalikangkung.
"Beberapa potensi kerawanan yang akan kami antisipasi di jalan tol tentunya perlambatan di segmen-segmen tertentu. Apalagi dengan jumlah potensi pergerakan dari Jakarta, khususnya ke arah timur dan barat yang cukup tinggi, potensi perlambatan, di pintu tol, bottle neck, rest area, dan perilaku pengemudi itu sendiri," kata Slamet.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025

Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi

DPR Desak Transformasi Digital Korlantas untuk Solusi Penertiban Lalu Lintas di Indonesia

Berlaku Bulan Depan, Korlantas Polri Matangkan Sanksi Tilang Truk ODOL

Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
