Korlantas Antisipasi Pergerakan Kendaraan Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 28 Maret 2024
Korlantas Antisipasi Pergerakan Kendaraan Saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Arsip - Foto udara sejumlah kendaraan menuju Jakarta (Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi pergerakan lebih kurang 70 juta kendaraan bermotor yang menggunakan jalur darat saat mudik dan balik Lebaran 2024 agar tidak terjadi perlambatan arus hingga mengakibatkan kemacetan.

Korlantas memprediksi, yang menggunakan jalan hampir sekitar 60 juta hingga 70 juta. Angka itu untuk gabungan antara sekitar 37 juta bus, mobil pribadi 35 juta, sepeda motor 31 juta.

"Ini yang perlu kami antisipasi," ujar Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso dikutip Antara, Kamis (28/3).

Baca juga:

KAI Gelar Mudik Gratis untuk 2 April, Ada 480 Tiket

Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, sebanyak 193,6 juta orang diprediksi melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun ini. Jumlah itu meningkat sekitar 52 persen dibandingkan Idul Fitri 2023 yang tercatat sekitar 123 juta orang.

Dari data tersebut, jika dilihat asal pemudik, lima daerah tertinggi berasal dari Jawa Timur hampir 31,3 juta orang, Jabodetabek 28,43 juta orang, Jawa Tengah 26,11 juta orang, Jawa Barat 22,79 juta orang, dan Sumatera Utara 10,67 juta orang.

Baca juga:

Peminat Mudik Gratis BUMN Naik Bus Baru 30 Persen dari Kuota

Sedangkan daerah tujuan pemudik yang paling banyak mengarah ke Jawa Timur dengan perkiraan sekitar 61,6 juta orang, Jawa Tengah 37,6 juta orang, Jawa Barat 32,1 juta orang, Daerah Istimewa Yogyakarta 11,7 juta orang, dan DKI Jakarta 6,4 juta orang.

"Moda transportasi yang banyak dipilih adalah kereta api sekitar 39,32 persen, dan lainnya, bus mobil pribadi serta sepeda motor," kata Slamet.

Untuk mengantisipasi kemacetan itu, Polri mengerahkan 76.192 personel dari tingkat Mabes Polri dan polda jajaran yang diturunkan ke 5.784 pos pelayanan, pos pengamanan dan pos terpadu.

Pengerahan personel ini dalam Operasi Ketupat 2024 yang berlangsung selama 13 hari dari tanggal 4 hingga 16 April.

Baca juga:

Mudikpedia, Informasi dan Panduan untuk Mempermudah Para Pemudik

Rekayasa lalu lintas yang disiapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB), yakni contraflow (mengubah sebagian arah arus lalu lintas kendaraan di jalan yang sedang mengalami kemacetan) dan one way (satu arah), khususnya pada ruas tol Jakarta-Cikampek, Cipali dan Kalikangkung.

"Beberapa potensi kerawanan yang akan kami antisipasi di jalan tol tentunya perlambatan di segmen-segmen tertentu. Apalagi dengan jumlah potensi pergerakan dari Jakarta, khususnya ke arah timur dan barat yang cukup tinggi, potensi perlambatan, di pintu tol, bottle neck, rest area, dan perilaku pengemudi itu sendiri," kata Slamet.

#Mudik #Arus Mudik #Info Mudik #Korlantas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Operasi ini akan mengincar sejumlah pelanggaran yang menjurus pada aksi yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Bui 4 Bulan Penjaran Mengintai Pelanggar Lalu Lintas Saat Operasi Patuh 2025
Indonesia
Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi
Secara spesifik, Operasi Patuh 2025 akan memberikan perhatian khusus pada pelanggaran over dimension dan over load (ODOL)
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 Juli 2025
Korlantas Gelas Operasi Patuh Mulai Hari Ini, Pelanggar Siap-Siap Bakal Diajak ‘Ngopi’ Polisi
Indonesia
DPR Desak Transformasi Digital Korlantas untuk Solusi Penertiban Lalu Lintas di Indonesia
Nasir menekankan pentingnya transformasi digital untuk mengatasi kompleksitas ini secara menyeluruh
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Transformasi Digital Korlantas untuk Solusi Penertiban Lalu Lintas di Indonesia
Indonesia
Berlaku Bulan Depan, Korlantas Polri Matangkan Sanksi Tilang Truk ODOL
Sanksi hukum menggunakan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan tilang manual.
Wisnu Cipto - Rabu, 18 Juni 2025
Berlaku Bulan Depan, Korlantas Polri Matangkan Sanksi Tilang Truk ODOL
Indonesia
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Korlantas Polri menilai kebijakan one way jauh lebih efektif mengatur arus mudik Lebaran 2025
Frengky Aruan - Kamis, 24 April 2025
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Indonesia
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Penyiapan jalan oleh Kementerian PU sangat layak diapresiasi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 April 2025
Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik
Indonesia
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Anggota Komisi V DPR RI, Danang Wicaksana Sulistya menyebutkan, bahwa WFA efektif mengurangi kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran 2025.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025
Indonesia
DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru
Sebab banyak polisi lalu lintas (polantas) yang sudah bertugas puluhan tahun divonis mengidap sakit di bagian paru-paru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
DPR Dorong Rotasi Rutin Anggota Korlantas Demi Kesehatan Paru-paru
Berita
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Angka kecelakaan saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 diklaim menurun. Jumlah tersebut turun 31 persen dibanding tahun lalu.
Soffi Amira - Selasa, 15 April 2025
Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun
Bagikan