Korban Tewas Miras Oplosan Cicalengka Tembus 41 Orang, Tok Status KLB!

Merahputih.com - Pemkab Bandung melalui Dinas Kesehatan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Situasional atas insiden tewasnya 41 orang dari total 145 korban miras oplosan di Cicalengka. Implikasi dari penetapan status KLB maka semua pembiayaan perawatan seluruh korban ditanggung pemerintah daerah.

“Kita juga melakukan jemput bola kerjasama dengan puskesmas melakukan survei kepada warga yang diduga mengalami sakit akibat miras. Kita juga menerjunkan fasilitas lainnya,” kata Kepala Dinkes Kab Bandung Achmad Kustijadi, saat jumpa pers di RSD Cicalengka, Selasa (10/4).

Hasil temuan sementara diduga korban tewas karena keracunan minuman beralkohol melewati kapasitas daya tahan tubuh sehingga merusak metabolisme. Korban juga terlambat mendapatkan penangan. Ciri-ciri kerancuan alkhohol ini terlihat dari keluhan korban yang merasa pusing, mual dan pandangan kabur. “Kebanyakan yang meninggal setelah 30 jam minum,” ujar Dedi, sapaan karib Kadinkes.

Dedi juga memastikan kesiapan semua rumah sakit di Kabupaten Bandung menampung para korban miras oplosan. “Ini KLB situasional dalam hal bencana. Mudah mudahan tidak usah bayar dari korban miras ini dan kita lihat situasinya,” kata dia.

Korban tewas akibat diduga mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan jenis ginseng di Kabupaten Bandung mencapai 41 orang. Sebanyak 31 orang tewas di RSUD Cicalengka, di RSUD Majalaya sebanyak tiga orang dan Rumah Sakit (RS) AMC sebanyak tujuh orang. Total korban sebanyak 141 orang, berdasarkan data pukul.11.30 WIB, Selasa (10/4/18).

Di RSD Cicalengka pasien 94 orang dan yang meninggal 31 orang. Kedua, di Rumah Sakit AMC yang meninggal 7 orang dengan pasien total 21 orang dan di Majalaya sebanyak 26 pasien dan yang meninggal 3 orang.

Dinkes Kab Bandung masih terus melakukan koordinasi dengan RS AMC, RS Majalaya dan RS Cicalengka. Termasuk korban yang sudah kritis bisa langsung dirujuk. Dia mengatakan pihaknya berusaha memberikan pelayanan secara maksimal mungkin. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya.